Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 56
sebanyak 10 ribu orang. Dia memastikan bahwa TKA China di proyek tersebut merupakan
tenaga kerja dengan skill atau keterampilan tinggi.
SERAPAN PEKERJA ASING DISOAL
Penyerapan tenaga kerja asing dalam proyek strategis nasional (PSN) dinilai masih menimbulkan
persoalan mengingat masih banyak pekerja asing yang tidak memenuhi aturan
ketenagakerjaan.
Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan
saat ini banyak TKA asing yang tidak sesuai dengan aturan ketenagakerjaan terserap ke dalam
proyek strategis pemerintah.
"Fenomena yang terjadi kan banyak TKA tanpa keahlian khusus yang masuk untuk mengerjakan
proyek strategis pemerintah. Ini jadi persoalan," ujar Timboel kepada Bisnis, Senin (27/7).
Menurutnya, hal tersebut menjadi keniscayaan ketika pemerintah tidak mampu
mengembangkan sumber daya manusia (SDM) lokal serta tidak memiliki dana untuk melakukan
investasi proyek strategis sehingga mau tidak mau harus menggunakan TKA.
"Kalau TKA tanpa keahlian khusus diserap tidak sesuai dengan aturan, maka akan ada
kecemburuan dari pekerja lokal," tuturnya.
Untuk diketahui, sebanyak 2.000 TKA asal China terlibat dalam proyek Kereta Cepat Indonesia
China (KCIC) Jakarta-Bandung.
Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai
penyerapan TKA dalam proyek strategis pemerintah tidak akan melenceng dari ketentuan
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Hal itu, jelasnya, sejalan dengan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan PSN, termasuk
proyek KCIC Jakarta-Bandung yang ditargetkan rampung pada Februari 2021.
"Proyek-proyek strategis pemerintah, termasuk kereta api cepat Jakarta-Bandung ini
pengawasannya ketat. Jadi, dipastikan penyerapan TKA akan sesuai dengan aturan yang
berlaku," ujar Hariyadi kepada Bisnis.
Selain itu, penggunaan TKA asing yang diatur secara berkala menjadi faktor lain yang menjamin
penyerapan tenaga kerja lokal yang maksimal dalam PSN sehingga menjadi jaminan bagi tenaga
kerja lokal untuk tetap diserap.
Hanya saja, kata dia, yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proyek strategis pemerintah
adalah paket investasi. Dengan kata lain, alat-alat pembangunan mesti dipastikan sesuai dengan
standar sehingga hasilnya maksimal.
Senada, pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Indonesia Aloysius Uwiyono mengatakan
kelanjutan penggunaan tenaga kerja asing dinilai sah-sah saja selama keahlian yang dimiliki
oleh para pekerja tersebut belum bisa dipenuhi oleh tenaga kerja lokal.
Menurut dia, alasan yang melandasi penggunaan TKA pada PSN memang lebih banyak dipicu
oleh keterbatasan ketersediaan pekerja lokal dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Oleh karena
itu, dia mengemukakan transfer ilmu menjadi kunci agar proyek tersebut dapat secara optimal
menyerap tenaga kerja Indonesia.
55