Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 51

Area perkantoran kini menjadi sorotan. Ada penambahan kasus baru Covid-19 yang signifikan
              dari tempat kerja. Sebagian pihak menilai, hal ini terjadi lantaran pekerja kerap mengabaikan
              protokol kesehatan saat bekerja.

              Ahli  kesehatan  masyarakat  mengingatkan  potensi  penularan  saat  jam  istirahat.  Pada  waktu
              seperti ini, pekerja kerap mengabaikan protokol kesehatan. Ketua Satgas Penanganan Covid-19
              Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Budi Haryanto mengatakan, setiap orang sering
              lengah  menerapkan  protokol  kesehatan  saat  jam  istirahat  khususnya  untuk  makan  dan
              merokok. Pada waktu-waktu istirahat itu, pekerja kerap bergerombol sehingga sulit menjaga
              jarak.



              TETAP WASPADA DI TEMPAT KERJA

              Area perkantoran kini menjadi sorotan. Ada penambahan kasus baru Covid-19 yang signifikan
              dari tempat kerja. Sebagian pihak menilai, hal ini terjadi lantaran pekerja kerap mengabaikan
              protokol kesehatan saat bekerja.

              FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY/ADITYA DIVERANTA

              Ahli  kesehatan  masyarakat  mengingatkan  potensi  penularan  saat  jam  istirahat.  Pada  waktu
              seperti ini, pekerja  kerap mengabaikan protokol kesehatan. Hingga Senin (27/7/2020), Gugus
              Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus konfirmasi positif sebanyak 100.303
              atau  bertambah  1.525  kasus  dari  hari  sebelumnya.  Dari  jumlah  tersebut,  37.292  dalam
              perawatan, 58.173 sembuh, dan 4.838 meninggal.

              Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Budi Haryanto
              mengatakan,  setiap  orang  sering  lengah  menerapkan  protokol  kesehatan  saat  jam  istirahat
              khususnya  untuk  makan  dan  merokok.  Pada  waktu-waktu  istirahat  itu,  pekerja    kerap
              bergerombol sehingga sulit menjaga jarak.

              Padahal,  setiap  pekerja    berpotensi  terpapar  virus  korona  jenis  baru  (SAKS  -  Co  V-2)  saat
              beraktivitas di luar pekerjaan , misalnya saat berangkat dari rumah masing-masing dan bertemu
              orang yang berbeda-beda. "Harus ada yang mengawasi karena kadang-kadang lepas kontrol,"
              ucap Budi.

              Risiko  penularan  Covid-19  di  perkantoran  terus  bertambah.  Kali  ini,  Lembaga  Pembiayaan
              Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank menutup kantor pusat di Prosperity Tower, Jakarta,
              karena  ada  karyawannya  yang  positif  Covid-19.  Alhasil,  seluruh  karyawan  untuk  sementara
              bekerja dari rumah sehubungan dengan penutupan kantor selama 14 hari sejak 25 Juli.

              Menurut Corporate Secretary Indonesia Eximbank Agus Windiarto, karyawan yang positif Covid-
              19 akan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan pemerintah. Karyawan lainnya melakukan
              tes usap secara mandiri. Biaya perawatan dan tes usap ditanggung oleh perusahaan.

              Sementara itu, operasional berlangsung dalam skala minimum supaya mencegah penyebaran
              virus sekaligus tetap memberikan pelayanan prima kepada nasabah dan mendukung program
              pemulihan  ekonomi  nasional.  "Terkait  pertanyaan  tentang  penutupan  kantor,  dapat
              disampaikan  bahwa  kegiatan  kantor  tetap  berjalan  dengan  menerapkan  standar  protokol
              kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ujar Agus.

              Menurut Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan, hingga saat ini terdapat 701 kluster total
              penyebaran Covid-19 di Indonesia yang berhasil dipetakan. Episentrum penyebaran dari Jakarta
              terlihat dominan, tetapi semakin banyak kluster baru transmisi komunitas terjadi di daerah.


                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56