Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 96
"Kita ingin memastikan penggunaan TKA ini apakah sesuai dengan izin Rencana Penggunaan
Tenaga Kerja Asing ( RPTKA ) yang diajukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kepada
Kementerian Ketenagakerjaan," ujar Ida, Senin (27/7). Ida mengatakan, pembangunan yang
masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) ini melibatkan total 12.000 pekerja. Dari
jumlah itu, 2.000 di antaranya adalah TKA dan sisanya sebanyak 10.000 orang adalah pekerja
lokal.
"TKA China yang dipekerjakan sudah sesuai dengan ketentuan, baik jabatan maupun
keahliannya. Hanya pekerja asing dengan keahlian khusus yang dipekerjakan dalam proyek
pembangunan KCJB ini," terang Menaker Ida.
Di lokasi, Ida juga ingin memastikan transfer of knowledge soal teknologi di proyek itu berjalan.
Transfer pengetahuan tersebut pasalnya akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi di
Indonesia. Pihaknya berupaya menjalin kerja sama antara pengelola proyek pembangunan
KCJB dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memastikan proses alih pengetahuan
berjalan secara baik.
"Jadi saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Dirut (KCIC), ternyata transfer of knowledge
itu tidak hanya diberikan kepada tenaga kerja yang sekarang mengerjakan proyek ini. Tetapi
juga membuka kesempatan transfer of knowledge dari berbagai perguruan tinggi yang ada di
Indonesia," kata dia.
Pemerintah diketahui telah menentukan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilanjutkan. Salah
satunya PSN yakni pengerjaan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung. Presiden Jokowi
sudah menginstruksikan agar kereta ini bisa tersambung hingga ke Surabaya. Proyek ini
dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan konsorsium sejumlah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, dengan China Railways. Sementara itu, Dirut PT
KCIC, Chandra Dwiputra, mengungkapkan pihaknya mengupayakan pengerjaan proyek dapat
selesai tepat waktu.
"Kami optimis kita bisa mengerjakan secepatnya. Target kita 2022 harus sudah operasi, kalau
kelamaan sebagai investor biaya kita investasi semakin mahal," kata Chandra.
95