Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 28

PROF SIGIT MENILAI UU CIPTA KERJA BERBAHAYA

              JAKARTA  -  Rapat  Paripurna  DPR  RI  pada  hari  Senin  (5/10)  mengesahkan  Omnibus  Law
              Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi UU. Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah
              Mada  Prof  Sigit  Riyanto  menilai  UU  Cipta  Kerja  berbahaya  karena  pengelolaan  sumber  daya
              negara diarahkan diolah secara ekstraktif.

              "Paradigma undang-undang ini menunjukkan bahwa negara kita diarahkan pada pengelolaan
              sumber daya ekstraktif," tutur Sigit Riyanto dalam konferensi pers daring, Selasa (6/10).

              Sigit Riyanto melanjutkan, "Ini sangat berbahaya dan bertentangan dengan arus global bahwa
              pengelolaan  sumber  daya  negara  itu  diarahkan  pada  proses  yang  inovatif  dan  sangat
              memperhatikan aspek lingkungan sebagai fundamental dari pengelolaan seluruh sumber daya
              yang ada di negara."

              Prof  Sigit  menilai  UU  Cipta  Kerja  itu  menggunakan  pendekatan  liberal  kapitalistik  dalam
              pengelolaan sumber daya negara sehingga tidak sesuai dengan konstitusi dan pandangan pendiri
              bangsa.  Menurutnya,  UU  itu  pada  saat  yang  sama  justru  mengesampingkan  perlindungan
              kepada warga negara sehingga makin termaginalisasi.

              Penyusunan undang-undang, menurut Sigit Riyanto, semestinya tunduk pada kaidah dan cara
              yang mengacu pada peraturan hukum yang baik, dapat dipertanggungjawabkan, dan visioner.
              Namun, dalam penyusunan RUU Cipta Kerja, lanjut dia, masukan dari akademisi, masyarakat
              sipil, dan pemangku kepentingan justru diabaikan.

              "Pembuatan undang-undang atau hukum yang sekarang kita hadapi ini adalah menunjukkan ada
              masalah yang harus disikapi dan direspons dengan kritis dengan harapan kita bisa memperbaiki
              seluruh kekurangan yang ada," kata dia.

              Rapat Paripurna DPR RI pada hari Senin (5/10) menyetujui Rancangan Undang-Undang Cipta
              Kerja menjadi undang-undang. Dalam rapat itu, sebanyak enam fraksi menyatakan setuju, satu
              fraksi memberikan catatan, yakni Fraksi PAN. Dua fraksi menyatakan menolak persetujuan RUU
              Cipta Kerja menjadi undang-undang, yakni Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS.

              (antara/jpnn) Video Terpopuler Hari ini:

































                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33