Page 325 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 325

beberapa mobil. Beberapa elemen massa itu, antara lain, serikat pekerja yang tergabung dalam
              Sekretariat Bersama (Sekber) Gresik. Ada juga mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan
              Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

              "Rakyat tetap menolak. Cabut aturan tersebut," tegas Ali Muchsin, ketua Federasi Serikat Pekerja
              Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Gresik.

              Dia  menegaskan,  beberapa  poin  dalam  UU  Cipta  Kerja  tersebut  sangat  memberatkan  kaum
              pekerja  atau  buruh.  Ali  menuturkan,  aksi  elemen  pekerja  untuk  menolak  omnibus  law  akan
              digelar selama tiga hari ke depan atau hingga besok (8/10).

              Selepas aksi di gedung DPRD Gresik, pengunjuk rasa bergerak ke kantor bupati. Bupati Sambari
              Halim Radianto bersama Kapolres AKBP Arief Fitrianto dan Dandim 0817/GresikLetko (Inf) Taufik
              Ismail menemui para perwakilan pekerja. Dalam pertemuan itu, bupati menyatakan, selama ini
              pemkab berpihak kepada para pekerja.

              "Sejak saya masuk terus terang berpihak kepada saudara-saudara. Khususnya UMK, pada waktu
              itu  nilainya  rendah  hingga  pada  setiap  tahun  mengalami  kenaikan  sampai  Rp  4.197.030,"
              ujarnya. Namun, Sambari juga mengakui, salah satu yang belum diperjuangkan adalah UMSK
              (upah minimum sektoral kabupaten).

              Adapun  masalah  omnibus  law,  pihaknya  belum  mempelajari.  Sebab,  eksekutornya  ada pada
              tingkat pusat. Dia pun menyarankan para ketua elemen atau serikat pekerja menulis surat. "Kami
              siap mengantarkan ke pusat," jelasnya. (yog/c7/hud)

              caption:

              RUGIKAN PEKERJA: Massa dari berbagai elemen berunjuk rasa di gedung DPRD Gresik untuk
              menolak pengesahan UU Cipta Kerja (Omnibus Law). Foto atas, selain berorasi, peserta aksi
              membakar ban bekas di depan gedung dewan.








































                                                           324
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330