Page 332 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 332
Terpisah, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyebut pemerintah
perlu segera menyosialisasikan UU ini kepada masyarakat agar aturannya menjadi jelas. Pun
perlu ada koordinasi antara pemerintah, industri, dan ketenagakerjaan.
Dikatakannya, secara momentum Indonesia membutuhkan omnibus law, yaitu saat perusahaan-
perusahaan di Tiongkok mulai mencari tempat baru untuk industrinya. Karena ingin mengundang
dengan kemudahan aturan, pemerintah harus memastikan implementasi UU itu berjalan.
"Omnibus law ini memberi kemudahan dan kepastian secara birokrasi dan regulasi. Di sisi lain,
kalau kondisinya menjadi pelik, itu akan menjadi perhatian apakah UU itu bisa diimplementasikan
atau tidak," kata Nico.
Dengan disahkannya UU Omnibus Law, Nico melihat investor asing cukup senang namun masih
akan wait and see . Ini terlihat dari aksi jual bersih asing yang masih terjadi di IHSG sebesar
Rp263,38 miliar. (Des/Pra/Mir/CS/Ant/X-11).
331