Page 342 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 342

UU sesuai Pasal 20 ayat 2 UUD 1945," ujarnya di depan Majelis Hakim MK yang diketuai hakim
              Anwar Usman.
              Bayu melanjutkan bahwa bentuk sistem jaminan sosial merupakan kewenangan sepenuhnya
              DPR  dan  presiden  untuk  menentukan  mengaturnya.  Model  yang  akan  dikembangkan  dapat
              memilih dari berbagai model yang ada, tapi harus mendasarkan kriteria sesuai dengan konstitusi,
              yakni harus mencangkup seluruh rakyat, memberdayakan masyarakat lemah dan tidak mampu.

              Pasal 57 huruf E (1) UU BPJS mengatur ketentuan fungsi PT ASABRI (persero) sebagai jaminan
              sosial bagi anggota TNI-Polri. Sementara itu, Pasal 65 ayat 1 menyebutkan pengalihan program
              ASABRI dan program pembayaran pensiun ke BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 2029.

              Kedua ketentuan tersebut diuji materi ke MKoleh Mayjen TNI (Purn) Endang Hairudin, Laksma
              TNI (Purn) M Dwi Purnomo, Marsma TNI (Purn) Adis Banjere, dan Kolonel CHB (Purn) Ir Adieli
              Hulu.

              Mereka pensiunan atau purnawirawan TNI yang keseluruhannya ialah peserta program ASABRI
              dan  merasa  hak  konstitusional  mereka  dirugikan  karena  adanya  potensi  penurunan  manfaat
              yang akan diterima dari program ASABRI seperti santunan ke-matian yang tidak akan diterima
              jika dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

              Oce Madril yang juga ahli dalam persidangan tersebut berpendapat negara menghendaki adanya
              sebuah badan yang mencerminkan kehadiran langsung negara untuk mengurus jaminan sosial.
              Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan, imbuhnya, merupakan badan hukum publik yang ditujukan
              menyelenggarakan jaminan sosial.

              Saat menanggapi itu, hakim konstitusi Enny Nurbaningsih menuturkan hal yang dipersoalkan
              pemohon  ialah  adanya  kekhawatirkan  keberlangsungan.  kenyamanan,  dan  manfaat  yang
              diperoleh dari jaminan sosial ASABRI. Ia meminta ahli menjabarkan perbedaan sistem jaminan
              sosial yang ada di negara demokratik konstitusional dan otoriter. (Ind/P-1)





































                                                           341
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347