Page 389 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 389
Judul Banyak Hoaks Beredar, Polda Metro Minta Masyarakat Cerdas
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://metro.sindonews.com/read/188116/171/banyak-hoaks-beredar-
polda-metro-minta-masyarakat-cerdas-1602004241
Jurnalis Helmi Syarif
Tanggal 2020-10-07 03:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Yusri Yunus (Kabid Humas Polda Metro Jaya) Banyak video yang tidak benar beredar
di media sosial, itu semuanya tidak benar. Sampai saat ini tidak ada yang ricuh
negative - Yusri Yunus (Kabid Humas Polda Metro Jaya) Tidak ada massa di depan Gedung DPR
yang rusuh, beritanya semuanya tidak benar
Ringkasan
Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing berita hoaks atau tidak
benar yang beredar di media sosial. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
mengatakan, pihaknya menemukan banyaknya beredar video aksi unjuk rasa yang berujung
ricuh.
BANYAK HOAKS BEREDAR, POLDA METRO MINTA MASYARAKAT CERDAS
JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing berita hoaks
atau tidak benar yang beredar di media sosial. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri
Yunus mengatakan, pihaknya menemukan banyaknya beredar video aksi unjuk rasa yang
berujung ricuh. Menurut dia, sampai saat ini situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih
kondusif. "Banyak video yang tidak benar beredar di media sosial, itu semuanya tidak benar.
Sampai saat ini tidak ada yang ricuh," katanya, Selasa (6/10/2020).
Dia menuturkan, seluruh wilayah hukum polda metro jaya aman terkendali. Bahkan, berita yang
menyebutkan di depan Gedung DPR/MPR ada kericuhan sama sekali tidak benar. "Tidak ada
massa di depan Gedung DPR yang rusuh, beritanya semuanya tidak benar," tegasnya. Dia
menambahkan, petugas sampai saat ini masih berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sejumlah serikat pekerja sebelumnya berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-
besaran menolak RUU Omnibus Law - Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR RI. Aksi unjuk rasa
dan mogok nasional itu direncanakan digelar sejak Rabu-Jumat pada 6 hingga 8 Oktober 2020.
(wib).
388