Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 73

Adapun di dalam UU Ketenagakerjaan No 13/2003, besaran nilai maksimal pesangon yang bisa
              didapatkan buruh mencapai 32 kali upah.
              3.  Ini  Aturan  Upah  Minimum  Pekerja  di  UU  Cipta  Kerja  Beberapa  serikat  pekerja  menolak
              Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR di Jakarta, pada
              Senin (5/10/2020).

              Serikat  buruh  menilai  UU  Cipta  Kerja  menghapus  ketentuan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota
              (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK).

              Ketentuan UMK dan UMSK diatur di Pasal 89 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 tentang
              Ketenagakerjaan.

              Lantas bagaimana aturan upah minimum di UU Cipta Kerja? baca berita selengkapnya di sini.

              4. Di UU Cipta Kerja Status Pegawai Kontrak Bisa Seumur Hidup? Serikat buruh ramai-ramai
              menolak disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja. Pemerintah dan parlemen sendiri
              tak bergeming dengan derasnya penolakan dan tetap mengesahkan UU Cipta Kerja di Paripurna
              DPR pada Senin lalu (5/10/2020).

              Salah  satu  pasal  krusial  yang  juga  kontroversial  dalam  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  adalah
              dihapuskannya Pasal 59 dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

              Di pasal tersebut, UU Ketenagakerjaan melindungi pekerja atau buruh yang bekerja di suatu
              perusahaan agar bisa diangkat menjadi karyawan tetap setelah bekerja dalam periode maksimal
              paling lama 2 tahun, dan diperpanjang 1 kali untuk 1 tahun ke depan.

              5.  Diusulkan  Jokowi,  Ini  Perjalanan  Panjang  Keluarnya  UU  Cipta  Kerja  RUU  Cipta  Kerja
              merupakan RUU yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan merupakan bagian dari RUU
              Prioritas Tahun 2020 dalam Program Legislasi Nasional Tahun 2020.

              Pembahasan RUU Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR ini terbilang kilat dibandingkan dengan
              pembahasan  RUU  lain.  Bahkan,  awalnya  RUU  Cipta  Kerja  bisa  selesai  sebelum  17  Agustus
              meskipun di tengah pandemi Covid-19.

              Bandingkan dengan RUU lain yang belum juga diselesaikan oleh DPR seperti RUU Penghapusan
              Kekerasan Seksual (PKS) dan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT). Padahal jika dilihat dari jumlah
              Daftar Inventarisasi Masalah atau DIM, pasal-pasal di RUU Cipta Kerja yang dibahas jumlahnya
              jauh lebih banyak.



























                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78