Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 70
Judul Ditolak buruh, investor global juga kritik Omnibus Law Cipta Kerja, ini
penjelasannya
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/ditolak-buruh-investor-global-juga-
kritik-omnibus-law-cipta-kerja-ini-penjelasannya
Jurnalis kompas.com
Tanggal 2020-10-07 06:23:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Peter van der Werf (None) Meskipun kami menyadari perlunya reformasi hukum bisnis
di Indonesia, kami memiliki kekhawatiran tentang dampak negatif dari tindakan perlindungan
lingkungan tertentu yang dipengaruhi oleh Omnibus Law untuk menciptakan pekerjaan
Ringkasan
Pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di DPR, Senin (5/10/2020) mendapat
penolakan dari banyak pihak. Tidak hanya para buruh, investor global pun menyuarakan kritikan
terhadah Omnibus Law Cipta kerja.
DITOLAK BURUH, INVESTOR GLOBAL JUGA KRITIK OMNIBUS LAW CIPTA KERJA,
INI PENJELASANNYA
Jakarta. Pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di DPR, Senin (5/10/2020)
mendapat penolakan dari banyak pihak. Tidak hanya para buruh, investor global pun
menyuarakan kritikan terhadah Omnibus Law Cipta kerja.
Sebanyak 35 investor global yang mengelola aset senilai 4,1 triliun dollar AS (Rp 60.339 triliun)
buka suara mengenai disahkannya Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja pada Senin
(5/10/2020). Para investor tersebut memperingatkan Pemerintah Indonesia bahwa UU tersebut
justru dapat menimbulkan risiko baru bagi eksistensi hutan tropis. Dalam surat yang dilihat oleh
Reuters, sebanyak 35 investor mengungkapkan keprihatinan mereka. Surat tersebut dikirim
beberapa jam sebelum RUU Cipta Kerja disahkan jadi UU.
Di antaranya investor-investor tersebut adalah Aviva Investors, Legal & General Investment
Management, Church of England Pensions Board, manajer aset yang berbasis di Belanda Robeco,
dan manajer aset terbesar di Jepang Sumitomo Mitsui Trust Asset Management. "Meskipun kami
menyadari perlunya reformasi hukum bisnis di Indonesia, kami memiliki kekhawatiran tentang
69