Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2019
P. 62
" BP3TKI berhasil menyelamatkan Muhidoh di bandara, yang jelas sudah ada pihak
sponsor menjemput di bandara. Dibantu oleh bu Bayeni tim kami juga dari
Solidaritas Perempuan untuk mengawal," ujarnya.
Maftuh mengatakan proses pemulangan berlangsung cukup cepat. Dalam
pemulangannya, upaya dilakukan oleh BNP2TKI dan SBMI. Mediasi pun dilakukan
dengan pihak agensi dan majikan Muhidoh sampai akhirnya Muhidoh bisa
dipulangkan.
"Upaya penjemputan pun dilakukan oleh keluarga dan SBMI berkordinasi dengan
pihak bandara, BP3TKI Serang untuk penyelamatan yang di pinta keluarga atau
suaminya," tuturnya.
Muhidoh pulang dalam kondisi baik-baik saja. Mengenai adanya luka seperti
dijelaskan pada awal kasusnya, Maftuh mengatakan perlu pihak keluarga yang
memeriksanya. "Dan di bandara pun tidak ada penjelasan dari tim kami saat
penjemputan kemarin (tentang kondisi luka)," katanya.
Namun demikian, saat ini pihak korban masih menggugat uang gaji yang dipakai
untuk membeli tiket kepulangannya.
"Tiket kepulangan Muhidoh bukan dari pihak agensi tapi daru gaji Muhidoh, dan
sekarang suami masih menggugat uang hak nya Muhidoh yg di belikan tiket. Gaji
yang belum dibayar 2 bulan. Uang tiket sekitar 1.400 Dirham," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihak kepolisian dan BNP2TKI masih mendalami untuk mencari
solusi agar apa yang dituntutkan kembali kepada pihak keluarga.
"Uang yang dipakai untuk pembelian tiket tersebut bisa dikembalikan kepada yang
berhak yaitu Muhidoh," ucapnya.
Sementara untuk kasus hukum, saat ini SBMI hanya menunggu dari pihak keluarga
apakah akan maju atau tidak.
"Karena dari pihak kepolisian masih nunggu kedua belah pihak. Ya kalau kami masih
menunggu dilanjutkan atau tidak karena semua tergantung pelapor. Dan kalau pun
kasus tidak dilanjutkan harus ada penyelesaian daru kedua belah pihak. Karena
tugas kami hanya mendampingi korban atas pelaporan tersebut," tuturnya.
Page 61 of 114.