Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2019
P. 76
Selpi mengaku pernah mendapat surat dari ibunya sebanyak dua kali yaitu tahun
2004 dan 2008. Isi surat disebut Selpi ibunya ingin dibantu untuk pulang karena
sudah tidak betah bekerja.
"Dalam isi surat itu ibu saya mengaku sering disiksa oleh majikannya dan disekap di
wc, bahkan pernah tangannya ditusuk pisau oleh majikan," ucap Selpi.
Setelah menerima surat tersebut, Selpi sempat meminta bantuan ke BNP2TKI untuk
pemulangan ibunya, tetapi tidak membuahkan hasil.
"Saya dan keluarga meminta kepada Pak Presiden Joko Widodo untuk memulangkan
ibu saya dari Saudi," ucap dia.
Sementara itu, Ketua DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur Ali Hildan
mengatakan pihaknya baru mengetahui kasus yang menimpa Alis Juariah setelah
ramai di media sosial yang diposting di grup TKI Saudi Arabia.
"Setelah mendapatakan data tersebut saya langsung menghubungi kepala desa dan
alhamdulillah kami langsung mendatangi keluarga tersebut, " ujar Ali.
Setelah beberapa kali pertemuan, pihak keluarga langsung membuat aduan ke
Astakira untuk meminta bantuan memulangkan Alis dari Arab Saudi. "Kami gerak
cepat, kemarin sudah ada titik terang dengan cara melacak nomor majikakannya,"
katanya.
"Hasil obrolan nomor tersebut betul namanya Saed Aljhrani sesuai dengan
pengakuan keluarga Alis. Sudah dua kali komunikasi dengan nomor yang diduga
kuat nomor majikannya mudah-mudahan benar. Bahkan ia juga memastikan akan
menelpon lagi dan bisa komunikasi langsung dengan Alis," ucapnya.
Ali meminta kepada instansi terkait khususnya Disnkertrans Cianjur, BP3TKI Jabar,
BNP2TKI, PWNI dan BHI Kemlu, KBRI Riyadh untuk secepatnya merespon
kepulangan Alis.
"Kami akan memantau agar Alis Juariah secepatnya dipulangkan ke tanah air serta
seluruh hak-haknya didapatkan," ujar Ali.
(sya/tro)
Page 75 of 114.