Page 103 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 103
Ringkasan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Barat mengajak pekerja lokal di wilayah
itu untuk mempersiapkan diri mengisi peluang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di
Kabupaten Lombok Tengah terlebih menjelang dekatnya pelaksanaan World Superbike (WSBK)
di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi saat membuka Pelatihan Peningkatan
Produktivitas Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Angkatan VIII tahun 2021 di Aula Kantor
Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah, Senin.
DISNAKERTRANS NTB AJAK PEKERJA SIAPKAN DIRI ISI PELUANG MANDALIKA
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Barat mengajak pekerja lokal di wilayah
itu untuk mempersiapkan diri mengisi peluang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di
Kabupaten Lombok Tengah terlebih menjelang dekatnya pelaksanaan World Superbike (WSBK)
di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede
Putu Aryadi saat membuka Pelatihan Peningkatan Produktivitas Program Pendidikan dan
Pelatihan Vokasi Angkatan VIII tahun 2021 di Aula Kantor Disnakertrans Kabupaten Lombok
Tengah, Senin.
Ia menjelaskan, NTB saat ini menjadi salah satu pusat perhatian dunia yang diawali dengan
pergelaran event WSBK di Mandalika tanggal 19-21 November 2021. Di mana untuk kru saja
dibutuhkan sekitar 1.000 kamar yang akan menginap di sekitar wilayah Mandalika, sedangkan
di luar kru seperti promotor, supporter dan penonton akan menginap di hotel-hotel yang tersebar
di seluruh NTB.
Untuk itu moment ini harus disambut oleh para pekerja dan pelaku usaha dengan menyiapkan
diri sebaik mungkin sehingga bisa mengisi berbagai peluang emas yang terbuka di Mandalika.
Mulai dari kesempatan kerja hingga penyediaan berbagai produk lokal yang berkualitas dan
memiliki standar mutu skala internasional.
"Untuk bisa menghasilkan produk yang berkualitas, maka para pekerja dan pelaku usaha harus
terus meng upgrade skill dan manajemen usahanya agar mampu menjadi aktor terdepan mengisi
peluang pasar yang tersedia," ujarnya.
Menurut Gde, daya saing usaha lokal pada dasarnya sangat ditentukan oleh kualitas pekerjanya.
Bukan saja harus memiliki skill dan menguasai teknologi untuk membuat produk yang berkualitas
dan inovatif, sehingga produk tersebut mampu menguasai pasar lokal dan nasional bahkan
ekspor. Tetapi juga harus menguasai management usaha, branding dan marketing, sehingga
pekerja dan pengusaha memiliki mindset yang sama untuk kemajuan usaha.
Sebaliknya, kepada para pengusaha, mantan Irbansus pada Inspektorat NTB meminta agar
menempatkan pekerjanya sebagai mitra dan memberdayakan mereka dengan baik, sehingga
mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
"Tulang punggung perekonomiam kita sekarang adalah UMKM. Jadi, kita harus mempersiapkan
produk-produk lokal agar memiliki kualitas ekspor yang dapat menarik perhatian wisatawan
membeli produk lokal NTB," kata Gde.
Gede berpesan kepada pelaku usaha UMKM agar ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi di
KEK Mandalika.
102

