Page 108 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 108

langsung oleh Kemnaker di Provinsi Bantul, DIY. Meskipun dikelola oleh Kemnaker, pelatihan
              BLK ini akan disesuaikan dengan potensi daerah dan kebutuhan masyarakat setempat.
              Hal  tersebut  disampaikan  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Pelatihan  Vokasi  dan  Produktivitas
              (Binalavotas) Kemnaker Budi Hartawan, saat menerima kunjungan Bupati Bantul, Abdul Halim
              Muslih, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung, Sabtu (2/10/2021).

              Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Budi Hartawan menyatakan apresiasi atas kunjungan Bupati
              Bantul ke BBPLK Bandung dan BLK Lembang, dalam rangka mencari referensi untuk membangun
              BLK UPTP di Bantul.

              "BLK UPTP yang dibangun di Bantul untuk pengembangannya akan disesuaikan dengan potensi
              yang ada di Kabupaten Bantul," ucapnya.

              Ia  mengatakan,  pembangunan  BLK  UPTP  di  Bantul  ini  sebagai  solusi  mendekatkan  antara
              kebutuhan akan SDM terampil oleh perusahaan dengan ketersediaan SDM terampil.

              "Kita  harapkan  BLK  UPTP  yang  dibangun  bisa  terintegrasi  dengan  kejuruannya  untuk  dapat
              menghasilkan para pencari kerja yang kompeten,"ujarnya.

              Dirjen  Budi  juga  menjelaskan,  dalam  setiap  arahannya,  Menaker  Ida  Fauziyah  ingin  agar
              pembangunan dan pengembangan BLK UPTP dan UPTD bisa menjadi langkah dalam mendukung
              peningkatan keahlian SDM yang ada di daerah. Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
              mengatakan, kunjungannya ini dalam rangka memperoleh gambaran dan informasi yang lebih
              detail tentang aktivitas BLK dan seberapa besar manfaat bagi peserta pelatihan.

              Menurutnya,  BBPLK  Bandung  dan  BLK  Lembang  ini  bisa  menjadi  barometer  dalam  upaya
              meningkatkan keahlian SDM di Bantul.

              "Kita  ingin  BBPLK  Bandung  dan  BLK  Lembang  nantinya  bisa  menjadi  contoh  dalam
              mengembangkan keahlian SDM yang ada di Bantul," kata Abdul Halim Muslih.

              Bupati  menjelaskan,  dalam  membangun  dan  mengembangkan  BLK  UPTP  ini  Pemkab  Bantul
              sudah memiliki lahan seluas 2 hektar untuk dapat dijadikan lokasi pembangunan BLK UPTP.

              "Saya berharap nantinya masyarakat kabupaten Bantul dan Provinsi DIY bisa belajar, berlatih di
              BLK UPTP," ujarnya.
              Ia juga menyatakan, pihaknya telah mengusulkan kepada Kemnaker dan memperoleh sambutan
              yang positif. Selanjutnya kami serahkan kepada Kemnaker untuk waktu pembangunan BLK UPTP
              tersebut.

              "Kapan  BLK  UPTP  itu  akan  dibangun  dan  beroperasi  itu  sepenuhnya  wewenang  Kemnaker,"
              katanya.

              Hingga saat ini, Kemnaker telah memiliki 21 BLK UPTP yang tersebar di berbagai daerah. Yaitu
              BLK  Banda  Aceh  dengan  program  unggulan  administrasi  perkantoran,  BBPLK  Medan
              (Konstruksi), BLK Padang (TIK), BLK Belitung (Pariwisata), BBPLK Bekasi (TIK), BBPLK Bandung
              (Otomotif), BLK Lembang (Agribisnis) dan BBPLK Serang (Listrik dan Las).

              BLK  lainnya  adalah  BBPLK  Semarang  (Fashion  Technology),  BLK  Surakarta  (Garmen),  BLK
              Sidoarjo  (Garmen  Apparel),  BLK  Banyuwangi  (Pariwisata),  BLK  Makassar  (Otomotif),  BLK
              Bantaeng (Pariwisata) BLK Pangkajene dan Kepulauan (Teknik Las), BLK Ternate (TIK), BLK
              Samarinda (Otomotif), BLK Kendari (Garmen Apparel), BLK Sorong (Pariwisata), BLK Lombok
              Timur (Pariwisata), dan BLK Ambon (Teknik Listrik). CM (srf).


                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113