Page 148 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 148
PEMOHON KARTU PENCARI KERJA DI CIANJUR MENINGKAT 200 ORANG SETIAP
HARI
Cianjur - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, mencatat
pemohon kartu AK1 atau kartu pencari kerja mengalami peningkatan dari 50 pemohon menjadi
200 pemohon per hari, seiring dibukanya lowongan setelah PPKM dilonggarkan.
Kepala Bidang Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardi Hikmat
di Cianjur, Senin mengatakan meningkatnya pemohon kartu AK1 terjadi sejak satu bulan
terakhir, dimana lowongan diberbagai bidang usaha di Cianjur, mulai dibuka dan membutuhkan
banyak calon karyawan.
"Ada peningkatan hingga 150 persen dari 50 orang perhari menjadi 200 orang pemohon setiap
harinya. Pemohon mengajukan secara online karena hingga saat ini, kita masih berupaya
menekan terjadinya kerumunan, " katanya.
Setiap hari, tutur dia, pihaknya hanya menyediakan 200 kuota untuk pembuatan AK1, dimana
jumlah pemohon setiap harinya memenuhi kuota maksimal mendaftar secara online dan 30
orang yang dapat dilayani langsung di kantor, sehingga tidak ada kerumunan sebagai upaya
menekan penularan virus berbahaya.
"Kita menyediakan kuota 200 per hari untuk online, sedangkan yang datang ke kantor paling 30
orang karena untuk menghindari kerumunan juga. Jadi kuota maksimal kita penuh setiap
harinya," katanya.
Ricky mengungkapkan, apabila pemohon ada kesulitan ketika mendaftar secara online, mereka
dapat datang langsung ke dinas untuk konsultasi."Kalau ada kesulitan daftar online bisa langsung
datang ke kantor kami, nanti bisa dibantu untuk diinfut online," katanya.
Termasuk saat pengambilan, masing-masing pemohon mendapatkan jadwal yang berbeda untuk
datang ke kantor dinas setiap harinya, sehingga dapat menghindari terjadinya
kerumunan."Pengambilan dapat dilakukan keesokan harinya, agar tidak terjadi kerumunan,"
katanya.
Sementara sejumlah pemohon AK1 mengatakan sempat kesulitan mengurus kartu kuning yang
biasa digunakan untuk mencari kerja secara online, namun setelah berkonsultasi mereka dapat
mengajarkannya pada teman dan kerabat yang membutuhkan bantuan.
"Sempat kesulitan karena tidak terbiasa mengunakan aplikasi atau online, setelah diberitahu,
kami banyak membantu teman yang membutuhkan. Saya hendak melamar ke pabrik sepatu di
Cianjur, harapan diterima untuk membantu ekonomi keluarga, " kata pemohon AK1, Siti Rahmah
warga Kecamatan Karangtengah.
147

