Page 150 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 150

Data  calon  penerima  BSU  yang  diterima  Kemenaker  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  sebanyak
              8.508.527 calon penerima.
              Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan 758.327 data pekerja yang
              duplikasi  bantuan  sosial  (bansos)  atau  telah  menerima  bantuan  sosial  lain.  Data  tersebut
              dianggap tidak memenuhi syarat penerima program BSU.

              Bagi  Anda  yang  belum  menerima  subsidi  gaji,  Anda  dapat  memeriksanya  di
              bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id  dan  kemnaker.go.id.  Melalui  laman  tersebut,  pekerja/buruh
              dapat mengecek status penerima subsidi gaji ini.

              Cara    Cek     BSU     di   Laman      bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id    -    Buka     laman
              bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id; - Siapkan KTP: masukkan NIK, nama lengkap, dan tanggal lahir;
              Jika dinyatakan lolos verifikasi, maka pada laman akan muncul keterangan berikut ini: "Anda
              lolos verfikasi dan validasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah
              (BSU), untuk verifikasi selanjutnya akan dilakukan oleh Kemnaker.
              Proses verfikasi dan validasi dilakukan sesuai dengan Permenaker Nomor 16 tahun 2021." Bila
              masih dalam tahapan verifikasi, maka pada laman akan muncul keterangan berikut ini: "Data
              Anda sedang dalam proses verifikasi sesuai kriteria Permenaker Nomor 16 tahun 2021." Pastikan
              data yang diisikan sesuai dengan data yang dilaporkan kepada BPJAMSOSTEK.
              Cara  Cek  BSU  di  Website  Kemnaker:  -  Kunjungi  website  kemnaker.go.id;  -  Daftar  Akun;  -
              Kemudian login ke akun Anda; - Lengkapi Profil biodata diri Anda berupa foto profil, tentang
              Anda,  status  pernikahan,  dan  tipe  lokasi.;  -  Cek  Pemberitahuan.  Setelah  itu,  Anda  akan
              mendapatkan notifikasi.

              Jika terdaftar, Anda akan mendapatkan notifikasi sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah
              (BSU) sesuai tahapan penyerahan data calon penerima BSU dari BPJS Ketenagakerjaan kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan.
              Sementara  jika  tidak  terdaftar,  Anda  akan  mendapatkan  notifikasi  tidak  terdaftar  jika  tidak
              memenuhi syarat atau data belum masuk ke tahapan penyerahan data calon penerima BSU dari
              BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

              Peserta yang sudah memiliki akun SSO/BPJSTKU - Buka laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id; -
              Setelah melakukan login aplikasi pilih menu Bantuan Subsidi Upah.

              Cek Melalui Chat WhatsApp - Chat nomor WhatsApp 081380070175; - Setelah mendapatkan
              alternatif respon, pilih "Informasi Penerima BSU 2021"; - Ikuti petunjuk yang tampil.

              Layanan  Masyarakat  175  a.  Hubungi  Call  Center  nomor  telepon  175;  b.  Email:
              care@bpjsketenagakerjaan.go.id; c. Direct Message (DM) sosial media resmi: - Facebook BPJS
              Ketenagakerjaan; - Twitter @BPJSTKinfo.

              Mohon untuk tidak mencantumkan data pribadi seperti KTP, Nama dan Tanggal Lahir pada kolom
              komentar Facebook atau reply Twitter Syarat Penerima Subsidi Gaji yang Baru 1. Warga Negara
              Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan NIK; 2. Calon penerima BSU terdaftar sebagai peserta
              BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif dan dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan sampai
              dengan  bulan  Juni  2021;  3.  Memiliki gaji/upah paling  banyak  sebesar Rp  3,5  juta;  4.  Calon
              penerima BSU adalah pekerja/buruh yang bekerja di wilayah PPKM level 4 dan 3 yang ditetapkan
              oleh pemerintah; 5. Penerima BSU akan diutamakan diberikan kepada pekerja yang bekerja di
              sektor  industri  barang  konsumsi,  transportasi,  aneka  industri  properti  dan  real  estat,
              perdagangan dan jasa, dan dikecualikan pada pekerja di sektor pendidikan dan Kesehatan.



                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155