Page 38 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 38
KEMNAKER TINGKATKAN PELINDUNGAN BAGI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT
Kementerian Ketenagakerjaan menekankan pentingnya pelindungan Tenaga Kerja Bongkar Muat
(TKBM) dalam National Logistic Ecosystem (NLE). Pelindungan tersebut melingkupi penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), hingga hak-hak TKBM.
"Pemberlakuan NLE di pelabuhan berdampak terhadap eksistensi TKBM, sehingga perlu
dilakukan pembenahan tata kelola yang terintegrasi antar kementerian/lembaga," kata
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, saat membuka Rapat Koordinasi NLE dan
Pelindungan TKBM secara hybrid di Bogor, Senin (6/9/2021).
National Logistic Ecosystem (NLE) adalah suatu ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu
lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang
tiba di gudang.
Menurut Sekjen Anwar Sanusi, dalam rangka meningkatkan pelindungan kepada TKBM, maka
seluruh kementerian/lembaga harus memperhatikan 3 aspek. Pertama, regulasi.
"Jadi bagaimana regulasi yang kita buat ini benar-benar efisien, memiliki standar layanan yang
prima, dengan penerapan simplifikasi serta penghapusan repetisi dan duplikasi proses bisnis,"
kata Sekjen Anwar.
Kedua, penyiapan SDM. "SDM ini untuk mendukung apa yang telah kita desain, sehingga apa
yang kita rancang bisa kita eksekusi dengan optimal," katanya.
Ketiga, menciptakan strategi penataan ruang logistik yang tepat dengan didukung sistem
teknologi informasi yang mampu menciptakan kolaborasi digital atas seluruh proses logistik
dalam 1 platform.
Agar 3 aspek ini terpenuhi, kata Sekjen Anwar, pihaknya telah mengkoordinasikan unit kerja
Kemnaker untuk menyiapkan konsep di bidang ketenagakerjaan yang perlu dimasukkan dalam
NLE.
"Kami sangat mengharapkan kita bisa menyepakati hal-hal yang harus dimasukkan dalam NLE
untuk menguatkan pelindungan bagi para TKBM," ujarnya.
Turut hadir dalam Rakor ini Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri; Dirjen Binwasnaker
dan K3, Haiyani Rumondang; Kepala Barenbang, Bambang Satrio Lelono; Irjen Kemnaker,
Estiarty Haryani; Plt. Dirjen Binalavotas, Heru Budoyo; serta perwakilan kementerian/lembaga
secara daring dan luring.
37