Page 80 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 80

Kementeriaan  Sumber  Daya  Manusia  Malaysia  mengatakan  bahwa  majikan/  tersangka  juga
              mengeksploitasi korban, dengan mengancamnya karena ia bukan pekerja dengan dokumen sah
              dan sering memarahi korban jika ingin kembali ke Indonesia.

              Mereka  menjelaskan  penyelamatan  perempuan  tersebut  merupakan  bagian  dari  operasi
              penyelamatan terpadu oleh Departemen Tenaga Kerja (JTK), Satgas MAPO dan kepolisian, yang
              dilakukan setelah menerima pengaduan dan informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Kuala
              Lumpur pada Senin 20 September.

              Tersangka Melanggar Undang-Undang

              Dilaporkan juga bahwa perempuan tersebut masuk ke Malaysia secara ilegal dengan izin kerja
              sebagai pembantu pada Juni 2003 melalui agen yang dikenalnya. Setelah mendapat pekerjaan,
              dengan gaji RM350 atau setara dengan 1,2 juta per bulan, dipotong dari gajinya sleama 4 bulan
              sebagai bayaran untuk agen.

              “Korban tidak mengetahui apapun terkait hal tersebut karena ia menyerahkan semuanya kepada
              agen dan tidak ada kontak tertulis mengenai proses kerja, termasuk pembayaran kepada agen,”
              bunyi pernyataan dari Kementeriaan Sumber Daya Manusia.

              Dikatakan juga bahwa izin kerja resmi perempuan itu berakhir pada Juni 2020. Oleh karena itu,
              ia diklasifikasikan sebagai pekerja paksa karena bekerja tanpa diberi gaji dan ditolak kemballi ke
              negara asalnya, serta dianiaya.

              Indikator juga menunjukkan bahwa majikannya telah melakukan pelanggaran di bawah Undang-
              undang  Anti-Perdagangan  Manusia  dan  Anti-Penyelundupan  Migran  (ATIPSOM)  2007,  kata
              Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia.

              Pihak kementerian menambahkan bahwa korban, yang masih trauma, ditempatkan di pusat zona
              berlindung di Damansara setelah ia diberi Interim Protection Order (IPO) oleh Pengadilan Sri
              Manjung pada hari yang sama dia diselamatkan.

              IPO akan berlangsung selama 21 hari hingga 13 Oktober untuk melengkapi berkas penyidikan
              berdasarkan  UU  ATIPSOM  2007  yang  dilakukan  oleh  JTK,  dan  berkas  penyelidikan  akan
              diserahkan pada wakil jaksa penuntut umum untuk diperiksa dan diputuskan.






























                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85