Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2020
P. 80

Title         BALEG DPR TERIMA PERWAKILAN BURUH YANG TOLAK OMNIBUS LAW
                Media Name    tirto.id
                Pub. Date     13 Januari 2020
                Page/URL      https://tirto.id/baleg-dpr-terima-perwakilan-buruh-yang-tolak-omnibus- law-esoU
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Negative








               Sejumlah serikat buruh berdemo di depan Gedung DPR RI untuk menolak omnibus
               law. Aksi ratusan buruh yang menolak Omnibus Law dan RUU Cipta Lapangan Kerja
               (Cilaka) di depan Gedung DPR RI masih terus berlajut sampai sore hari, Senin
               (13/1/2020). Beberapa perwakilan dari KASBI, KPBI, SINDIKASI, dan beberapa
               lainnya diterima oleh Badan Legislasi DPR RI.

               Setidaknya ada 13 perwakilan serikat buruh menghadiri audensi dan diterima
               langsung oleh Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas di ruangan KK I,
               Gedung Kura-Kura, DPR RI, Senayan.

               Perwakilan buruh secara bergantian menyampaikan pandangan mereka yang
               menolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja dimulai pukul 15.24 WIB.

               Salah satu pandangan mereka, yakni DPR harus menolak logika pemerintah yang
               ingin membuat Omnibus Law sebagai peraturan sapu jagat untuk memudahkan dan
               meningkatkan investasi. Menurut Sekjen KASBI Nining Elitos, logika yang
               disampaikan pemerintah terkait aturan saat ini membatasi investasi tidak masuk
               akal, sehingga patut ditolak oleh dewan.

                "Bahwa posisi secara umumnya kami menolak omnibus law cipta lapangan kerja,"
               kata Nining dalam audensi, Senin (13/1/2020) sore.

                Hari ini ratusan buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat
               (Gebrak) menggelar aksi di depan Gedung DPR. Aksi tersebut dilaksanakan
               bertepatan dengan pembukaan masa sidang usai reses DPR RI.

                Aksi Gebrak tersebut dalam rangka menuntut penolakan terhadap omnibus law
               Rancangan Undang-undang Cipta Lapangan Kerja (RUU Cilaka). Mereka menilai
               bahwa ada sistem "mudah rekrut-mudah pecat" dalam omnibus lawa RUU Cipta
               Lapangan Kerja.


                Omnibus law dinilai tidak memihak kepada buruh karena akan berdampak
               memiskinkan kelas buruh Indonesia, menghilangkan jaminan bekerja, dan malah
               melindungi pelanggaran ketenagakerjaan yang kerap dilakukan pengusaha..


               (tirto.id - Politik ) Reporter: Haris Prabowo Penulis: Haris Prabowo Editor: Gilang
               Ramadhan





                                                       Page 79 of 93.
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85