Page 70 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 ApRIL 2019
P. 70
terbuka dan alangkah baiknya kalau proses tersebut murni dari pekerja tidak
terbelah karena tentunya agenda politik yang ada sekarang," ungkapnya.
Perwakilan buruh bertemu Jokowi
Presiden Joko Widodo menerima pimpinan serikat pekerja. Pertemuan berlangsung
di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat sekira pukul 10.30 WIB,
pada Jumat (26/4/2019).
"Tadi baru saja saya bertemu dengan ketua-ketua serikat pekerja yang intinya kita
berbicara beberapa hal, yang pertama yang berkaitan dengan peringatan hari
Buruh, May Day, yang minggu depan akan dilaksanakan," ujar Presiden selepas
pertemuan.
Pemerintah dan para pimpinan serikat pekerja sepakat bahwa peringatan hari Buruh
mendatang akan digelar dengan cara-cara yang kondusif dan tidak mengganggu
kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.
"Semuanya sepakat bahwa peringatan hari Buruh dilakukan dengan cara-cara,
kegiatan-kegiatan, yang baik, yang memberikan ketenangan, dan damai. Kita
harapkan rakyat juga ikut merasakan kegembiraan dalam merayakan hari Buruh,"
tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden tampak didampingi oleh Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Adapun
para pimpinan serikat pekerja yang hadir ialah Andi Gani Nena Wea (Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/KSPSI), Mudhofir (Presiden
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia/KSBSI), Said Iqbal (Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia/KSPI), Ilhamsyah (Ketua Umum Konfederasi
Persatuan Buruh Indonesia/KPBI), Syaiful (Ketua Umum Sarikat Buruh Muslimin
Indonesia), Muchtar Guntur (Presiden Konfederasi Serikat Nusantara/KSN), Wiliam
Yani (Ketua Komisi A DPRD DKI).
Selain membicarakan soal peringatan hari Buruh. Presiden dan para pimpinan
serikat pekerja juga membahas soal persiapan revisi Peraturan Pemerintah Nomor
78 Tahun 2015. Terkait revisi aturan itu, kedua pihak akan mengupayakan solusi
yang dapat memuaskan baik itu kalangan buruh maupun para pengusaha.
"Kita harapkan dari serikat pekerja, dari buruh, merasa senang tapi juga di sisi yang
lain, dari perusahaan atau pengusaha, juga senang. Jangan sampai ada yang
dirugikan karena PP 78 ini," tandasnya.
(Tribunnews.com/Kompas.com/Warta Kota)
Page 69 of 159.