Page 74 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 ApRIL 2019
P. 74

Title         MAY DAY: SELARASKAN REGULASI DENGAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
                Media Name    bisnis.com
                Pub. Date     29 April 2019
                              https://ekonomi.bisnis.com/read/20190429/9/916683/may-day-selaraskan-r egulasi-
                Page/URL
                              dengan-revolusi-industri-4.0
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive




               JAKARTA -- Menyambut Hari Buruh Sedunia 1 Mei atau May Day, kalangan pekerja
               dan pengusaha mendesak pemerintah segera menyelaraskan regulasi tentang
               ketenagakerjaan agar sesuai dengan implementasi Revolusi Industri 4.0 di Tanah
               Air.

               Hari Buruh diangkat sebagai topik headline koran cetak Bisnis Indonesia edisi Senin
               (29/4/2019) . Berikut laporannya.

               Ada dua isu utama tentang ketenagakerjaan yang disampaikan oleh pekerja dan
               pengusaha, yaitu upaya peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta
               perlindungan terhadap hak-hak pekerja.

               Andi Gani Nena, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia,
               menuturkan bahwa Revolusi Industri 4.0 menjadi salah satu isu utama yang akan
               disampaikan dalam aksi May Day yang berlangsung pada 1 Mei 2019.

               Para buruh, lanjutnya, akan menuntut revisi dua regulasi ketenagakerjaan yang
               dinilai tak relevan dengan Revolusi Industri 4.0, yaitu Undang-Undang No. 13/2003
               tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah No. 78/2015 tentang
               Pengupahan.

               "Kami juga meminta agar sistem outsourcing dihapuskan. Ke depan, Industri 4.0
               akan banyak perusahaan yang menggunakan outsource dan ini sangat merugikan,"
               kata Andi, Sabtu (28/4/2019).

               Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, pemerintah
               harus menyiapkan peta jalan Industri 4.0 yang lebih detail sehingga dapat menjadi
               pegangan seluruh pihak dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan.

               Saat ini, ujarnya, para pekerja mengkhawatirkan jumlah lapangan kerja akan
               berkurang apabila pelaku industri menerapkan automasi secara penuh dalam
               seluruh rangkaian proses bisnis.

               "Kesiapan sumber daya manusia diperlukan. Oleh karena itu, perlu aturan dan
               roadmap yang jelas," imbuhnya.

               Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, menuturkan bahwa
               program peningkatan kemampuan sumber daya manusia harus relevan dengan
               kebutuhan pengusaha serta arah implementasi pengembangan industri.



                                                       Page 73 of 159.
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79