Page 122 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 122
Asep menilai, kebijakan Pemprov DKI Jakarta masih belum memberikan keadilan. "Kelompok
masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari seni musik (dangdut) belum jelas nasibnya,"
kata Asep di sela-sela unjuk rasa.
Asep menegaskan, para pekerja seni membutuhkan kepastian agar bisa kembali bermusik dan
mencari nafkah. "Kami siap diatur dengan kebiasaan baru tapi tolong perhatikan nasib kami dan
keluarga," ujar dia.
Berdasarkan pantauan Republika sekitar pukul 14.00 WIB, puluhan pekerja seni telah berkumpul
di depan Gedung Balai Kota dengan cukup teratur. Mereka berorasi menyampaikan aspirasi, dan
sesekali membunyikan musik dangdut yang berdendang hingga ke selasar Balai Kota.
Di atas mobil pick up yang mereka gunakan sebagai panggung berorasi, tulisan "Jika harus
milih, lebih baik diizinkan manggung, daripada dikasih bantuan," turut melengkapi prosesi orasi.
Sebagai informasi, Pemerintah DKI Jakarta telah memperpanjang masa pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) transisi menuju adaptasi kebiasaan baru. Masyarakat diperbolehkan
beraktivitas atau bekerja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun, sebagian sektor
usaha masih belum diperbolehkan beroperasi, seperti tempat-tempat hiburan, yang kerapkali
menjadi lahan bagi pekerja seni dalam berkarya.
121