Page 117 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 117
Hal ini disampaikan mengingat masih ada sebagian orang yang menganggap disabilitas sebagai
penyakit. Padahal, menurut Ida, disabilitas bukanlah penyakit melainkan keterbatasan yang
dialami penyandangnya akibat kondisi fisik dan lingkungan yang belum ramah.
Dalam membantu disabilitas untuk meringankan keterbatasan, kunci pertama yang harus
diingat adalah kepedulian. Sedang, kunci kedua adalah penegakan aturan yang konsisten
terutama dalam hal penyediaan akses.
"Kepedulian adalah soal hati, soal kemanusiaan. Sedangkan penegakan aturan adalah soal tata
hidup negara di bawah payung konstitusi," ujar Ida dalam tayangan video yang diterima
Liputan6.com , Kamis (23/7/2020).
Ia menambahkan, konstitusi telah menggariskan bahwa pemenuhan hak kaum disabilitas
menjadi tanggung jawab negara.
"Pemerintah terus berupaya agar akses bagi kaum disabilitas terbuka lebar dan setara dengan
yang bukan disabilitas. Pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, kebutuhan dasar, rasa aman,
hak beribadah, hak keadilan hukum dan hak lainnya." Ida juga menegaskan bahwa pemerintah
peduli dan menyadari bahwa pelayanan belum sempurna. Namun, pemerintah tetap terbuka
atas segala kritik dengan memperbaiki pelayanan dan regulasi.
"BUMN, BUMD juga telah memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk
bekerja menunjukkan kemampuan dan potensinya." "Hentikan segala bentuk diskriminasi dan
bukalah akses bagi saudara-saudara kita, penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi dalam
segala aspek kehidupan.".
116