Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 114
Judul Program Padat Karya Kementerian PUPR Serap 387.549 Tenaga Kerja
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Program Padat Karya Tunai
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/331012-program-padat-karya-
kementerian-pupr-serap-387549-tenaga-kerja
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-23 17:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi
dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke
desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical &
social distancing untuk pencegahan penyebaran covid-19
Ringkasan
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaporkan penyaluran Program Padat
Karya Tunai (PKT/cash for work) untuk menstimulasi perekonomian secara langsung ke
masyarakat telah menyerap tenaga kerja sebanyak 387.549 orang dengan total anggaran yang
telah disalurkan sebesar Rp4,8 triliun atau sebesar 42,7% per 23 Juli 2020.
PROGRAM PADAT KARYA KEMENTERIAN PUPR SERAP 387.549 TENAGA KERJA
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaporkan penyaluran Program Padat
Karya Tunai (PKT/cash for work) untuk menstimulasi perekonomian secara langsung ke
masyarakat telah menyerap tenaga kerja sebanyak 387.549 orang dengan total anggaran yang
telah disalurkan sebesar Rp4,8 triliun atau sebesar 42,7% per 23 Juli 2020.
Selain mengalokasikan anggaran program PKT rutin tahun ini sebesar Rp11,3 triliun dengan
target penerima manfaat 614.480 orang, Kementerian PUPR juga melakukan perubahan skema
pada program atau kegiatan infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi dilaksanakan
dengan pola Padat Karya dengan alokasi anggaran Rp654,4 miliar dan target penerima manfaat
sebanyak 80.888 orang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengataka, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan
melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai
pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang
tidak membutuhkan teknologi.
113