Page 136 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 136
Judul Calon Majikan Seharusnya Menanggung Biaya Swab PCR dan
Karantina TKI
Nama Media jpnn.com
Newstrend Pengiriman PMI
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/calon-majikan-seharusnya-menanggung-
biaya-swab-pcr-dan-karantina-tki
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-23 14:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Wakil Ketua Umum Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Yusri Albima meminta pemerintah
mempermudah calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang ingin melakukan tes usap COVID-
19 karena kemungkinan akan diwajibkan jika pengiriman PMI kembali dilakukan.
Kementerian Ketenagakerjaan sampai saat ini belum mencabut Kepmenaker Nomor 151 Tahun
2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sebelumnya mengatakan pemerintah tengah
menyusun protokol pengiriman PMI di saat adaptasi kebiasaan baru dan terus berkoordinasi
dengan negara-negara penempatan.
CALON MAJIKAN SEHARUSNYA MENANGGUNG BIAYA SWAB PCR DAN KARANTINA
TKI
JAKARTA - Sejumlah negara dikabarkan siap menerima kembali kedatangan Pekerja Migran
Indonesia (PMI). Syaratnya, PMI yang datang harus sudah memiliki bukti lulus tes Swab/ PCR
dari negara asal.
Wakil Ketua Umum DPP Garda BMI Yusri Albima mengaku cukup memahami syarat tersebut.
Pasalnya, negara penerima khawatir virus Corona masuk kembali ke negeri mereka melalui
warga negara asing atau PMI.
Yusri kemudian menyarankan, calon PMI yang akan bekerja Hongkong, Malaysia, Singapura dan
Taiwan terlebih dahulu mendapatkan sertifikasi kelulusan Swab Test (PCR) dari rumah sakit di
Indonesia.
Dia berharap pemerintah memberi akses pada klinik kesehatan yang memiliki laboratorium di
daerah asal PMI, untuk melakukan tes PCR.
135