Page 132 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 132
TIDAK GELAR JOB FAIR TAHUN 2020, DISNAKER KABUPATEN BEKASI SIAPKAN
APLIKASI LOWONGAN KERJA
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi bakal menyiapkan aplikasi
lowongan kerja .
Alasannya, Kabupaten Bekasi tidak menggelar pameran bursa lowongan kerja atau job fair
pada tahun 2020 karena pandemi virus corona atau Covid-19.
"Job fair ini kan 2020 tidak ada, tapi kita lagi rancang aplikasi lowongan kerja ," kata Kepala
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi , Suhup, Bekasi, Kamis (23/7/2020).
Aplikasi lowongan pekerjaan tersebut, kata Suhup, sebagai terobosan untuk mengakomodasi
pencari kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran di wilayahnya.
Menurut Suhub, job fair tidak bisa dilakukan karena khawatir terjadinya kerumunan dan terjadi
penyebaran virus corona.
"Enggak perlu berkerumun, gitu (berkerumun) kalau di job fair , warga bisa lihat di aplikasi itu
aja informasi lowongan pekerjaan," katanya.
Saat ini, aplikasi tersebut sedang dalam proses pembuatan bersama Diskominfosantik
Kabupaten Bekasi. Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan dalam waktu dekat.
"Sedang kita formulasikan juga dengan Diskominfo teknisnya seperti apa." "Yang pasti itu untuk
mempermudah juga akses masyarakat ketika mencari lowongan kerja maupun perusahaan yang
ada lowongan pekerjaan," katanya.
Dalam waktu dekat ini, kata Suhup, Dinsker Kabupaten Bekasi bakal melakukan sosialisasi
aplikasi ke sejumlah perusahaan dari berbagai kawasan industri di Kabupaten Bekasi.
Sosialisasi itu dilakukan agar perusahaan dapat berkoordinasi dan lebih terbuka terhadap
Disnaker Kabupaten Bekasi , jika ada lowongan pekerjaan.
"Jadi ketika perusahaan ada lowongan kerja , nanti langsung dimasukkan ke aplikasi kita.
Kemudian pencari kerja mencari lowongan dan melamar pekerjaan juga melalui aplikasi kita,"
katanya.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 6.206 buruh terdampak
pandemi Covid-19.
Sebanyak 1.651 buruh di antaranya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlah tersebut
menjadi yang terbesar di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Sebanyak 6.206 pekerja yang terdampak itu berasal dari 460 perusahaan.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup, mengatakan bahwa data jumlah itu didapatkan
dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Jumlah itu juga paling terbanyak se-Jawa Barat.
"Iya betul itu data yang diterima dari Kemnaker RI, data yang baru yang terdampak sekitar
6.206 buruh," ujar Suhup, Senin (22/6/2020) .
Rinciannya, dari 6.206 buruh yang terdampak Covid, 606 di antaranya diliburkan, 3.949
dirumahkan dan 1.651 orang terkena PHK.
131