Page 34 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 34
"Pekerja yang terkena PHK tetap mendapatkan kompensasi PHK berupa pesangon,
penghargaan masa kerja, kompensasi lainnya, dan menambahkan Program Jaminan Kehilangan
Pekerjaan (JKP) di samping program yang telah ada [Jaminan Kecelakaan Kerja/JKK, Jaminan
Kematian/JKM, Jaminan Pensiun/JP, Jamiman Hari Tua/JHT]," kata Anggota Baleg DPR RI dari
Fraksi Partai Golkar, John Kennedy Azis dalam siaran pers, Kamis (23/7/2020).
John mengatakan RUU Cipta Kerja tidak akan mengurangi perlindungan bagi pekerja yang
terkena PHK. Justru, lanjutnya, perlindungan terhadap pekerja yang terkena PHK akan ditambah
manfaatnya.
"Manfaat yang akan diterima bagi korban PHK yakni pemberian uang misal sekian bulan
ditanggung transportasi, kemudian pemberian pelatihan vokasi. Terakhir, manfaat dapat
diberikan dalam bentuk pemberian akses pekerjaan baru. Seluruh manfaat ini dapat diterima
pekerja yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP
Jamsostek)," ujar John.
Selain itu, lanjutnya, ada uang penghargaan sweetener sebagai tambahan di luar upah dengan
besaran maksimal 5 kali upah sesuai masa kerja yang diberikan 1 kali jangka waktu 1 tahun dan
tidak berlaku bagi UMK.
Menurut John, RUU Cipta Kerja dibutuhkan untuk menjawab tingginya data angkatan kerja yang
tidak/belum bekerja dan bekerja tidak penuh. Jhon menjelaskan angka pengangguran di
Indonesia menyentuh 7,05 Juta orang.
"Angkatan Kerja Baru berjumlah 2,24 Juta orang, Setengah Penganggur 8,14 Juta orang,
Pekerja Paruh Waktu 28,41 Juta orang. Totalnya sebanyak 45,84 juta orang (34,4 persen)
Angkatan Kerja bekerja tidak penuh," jelasnya.
33