Page 88 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 88
"Jika diperlukan, tak ada salahnya ditambahkan klausul buat perusahaan-perusahaan yang
bergerak dengan prinsip sharing economy ini agar antara startup dan partner bisnis bisa
sama-sama merasa nyaman," kata Keua Umum AMPI Dito Ariotedjo, Kamis (23/7/2020).
Dito mengatakan, transformasi digital yang dilakukan harus disesuaikan dengan pendekatan
yang serasi terhadap pengembangan dunia startup . Karena startup juga menciptakan
lapangan pekerjaan yang tidak sedikit, terutama bagi anak muda.
Karenanya, butuh pendekatan yang sedikit berbeda dalam membuat payung hukum bagi
startup . Sebab, startup rata-rata bergerak dalam prinsip-prinsip sharing economy.
Aktivitasnya lebih banyak bersifat patnership , bukan relasi karyawan dan pengusaha.
"Karenanya, antara startup dan partner bisnis harus sama-sama nyaman. Sementara soal
karyawan yang murni pekerja startup , aturan mainya bisa disamakan dengan pekerja formal
lainya," ucap Dito.
Dito meyakini, seluruh fraksi partai politik di DPR, khususnya Fraksi Golkar yang berasaskan
kerakyatan, akan mendahulukan kepentingan negara. Karenanya, kata Dito, dampak positif
terhadap ekonomi harus diyakini sebagai hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.
"Pembahasan saat ini memang masih mencari jalan terbaik dan titik kompromi pada beberapa
pasal yang fundamental berhubungan dengan tenaga kerja. Karena kemudahan investasi
menjadi salah satu jargon dari RUU ini, di mana dari investasi tersebut juga akan langsung
berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucap Dito..
87