Page 89 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 89
Judul Dua Perusahaan Pengirim Pekerja Migran Diperas
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/dua-perusahaan-pengirim-pekerja-
migran-diperas/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-23 19:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Itu untuk
mendelegitimasi BP2MI yang belakangan rutin menggerebek penampungan pekerja migran
nonprosedural
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Saya
tegaskan bahwa itu tidak benar dan hanya modus penipuan
Ringkasan
Dua perusahaan jasa pengiriman pekerja migrant diperas oknum penipu yang mencatut nama
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dan staf BP2MI.
Dari dua perusahaan tersebut, para penipu itu berhasil memeras uang senilai 20 juta rupiah.
DUA PERUSAHAAN PENGIRIM PEKERJA MIGRAN DIPERAS
JAKARTA- Dua perusahaan jasa pengiriman pekerja migrant diperas oknum penipu yang
mencatut nama Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani
dan staf BP2MI. Dari dua perusahaan tersebut, para penipu itu berhasil memeras uang senilai
20 juta rupiah.
Selain murni penipuan tindakan itu juga diduga ulah dari mafia pengiriman pekerja migran. "Itu
untuk mendelegitimasi BP2MI yang belakangan rutin menggerebek penampungan pekerja
migran nonprosedural,"ungkap Benny dalam keterangannya, Rabu (22/7) malam.
Benny meminta masyarakat agar berhati-hati jika ada orang atau oknum yang meminta-minta
uang dengan mencatut namanya atau BP2MI. "Saya tegaskan bahwa itu tidak benar dan hanya
modus penipuan," tegas Benny.
Dia pun telah melaporkan tindak penipuan tersebut ke Sentra Layanan Pengaduan Masyarakat
Polda Metro Jaya. BP2MI berharap aparat segera melakukan penyelidikan sampai tuntas, karena
tindakan tersebut telah mencemarkan nama baik dan lembaganya.ers/E-9.
88