Page 90 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 90
Judul Pengamat: Pengusaha, Buruh, DPR dan Pemerintah Harus Duduk
Bareng Cari Solusi Soal RUU Cipta Kerja
Nama Media tribunjabar.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://tribunjabar.co.id/news/read/index/2020/07/23/pengamat-
pengusaha-buruh-dpr-dan-pemerintah-harus-duduk-bareng-cari-solusi-
soal-ruu-cipta-kerja
Jurnalis Dedy Herdiana
Tanggal 2020-07-23 18:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Santo Dewatmoko (Memadankan RUU Cipta Kerja) RUU Cipta Kerja jika disahkan
dapat menjadi salah satu solusi untuk percepatan mengurangi pengangguran
neutral - Santo Dewatmoko (Pengamat Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)
Bagasasi) Pada masa Covid 19 ini, memaksa sebagian besar pengusaha melakukan PHK kepada
pekerjanya, sehingga banyak terjadi pengangguran. Kejadian ini bisa menjadi bahan
pertimbangan atau kajian untuk pengusaha dan serikat pekerja, agar dapat duduk bersama
dalam mencari titik temu untuk segera menuntaskan RUU Cipta Kerja bersama DPR dan
Pemerintah
Ringkasan
Pengamat Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bagasasi, Santo Dewatmoko,
mengatakan RUU Cipta Kerja yang tengah digodok di DPR RI dapat menjadi solusi percepatan
pengurangan pengangguran jika disahkan menjadi Undang-Undang.
PENGAMAT: PENGUSAHA, BURUH, DPR DAN PEMERINTAH HARUS DUDUK BARENG
CARI SOLUSI SOAL RUU CIPTA KERJA
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam , BANDUNG - Pengamat
Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bagasasi, Santo Dewatmoko, mengatakan
RUU Cipta Kerja yang tengah digodok di DPR RI dapat menjadi solusi percepatan pengurangan
pengangguran jika disahkan menjadi Undang-Undang.
"RUU Cipta Kerja jika disahkan dapat menjadi salah satu solusi untuk percepatan mengurangi
pengangguran," ujar Santo Dewatmoko dalam acara webinar bertajuk Memadankan RUU Cipta
Kerja : Antisipasi-Solusi Ketenagakerjaan yang diselenggarakan Pusat Studi Humaniora dan
Kemasyarakatan STIA Bagasasi, Kamis (23/7/2020).
Dosen ekonomi dan bisnis ini menjelaskan, saat ini masih terdapat 7,05 juta pengangguran,
kemudian 2,24 juta angkatan kerja baru, sebanyak 8,14 juta setengah penganggur, dan 28,41
89