Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 SEPTEMBER 2020
P. 41
akan terealisasi bila pelaksanaannya saat ini dinilai efektif dan mampu mendongkrak kinerja
perekonomian nasional di semester II/2020.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, program subsidi upah memang
dirancang dan dialokasikan anggarannya di tahun 2020, yang mana masuk dalam program baru
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Namun begitu, kemungkinan akan dilanjutkan pemerintah bila pelaksanaannya saat ini dinilai
positif bagi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Keberlanjutan program
tersebut juga akan didorong oleh dinamika ekonomi di tahun depan. Artinya, jika siklus
pergerakan ekonomi di 2021 mengalami kenaikan positif pada awal semester I maka program
tersebut kemungkinan tidak dilanjutkan, itu artinya program ini hanya akan bertahan hingga
Desember tahun ini.
"Bagaimana untuk tahun 2021, tentu yang pertama bagaimana kita melihat efektivitas program
ini untuk mendongkrak kepentingan nasional kita dan tentu saja kita akan melihat bagaimana
kondisi perekonomian di tahun 2021. Saya kira pemerintah akan terus melakukan evaluasi," ujar
Ida Fauziah saat dihubungi, Jakarta, Kamis (3/9/2020). Di tempat yang berbeda, Direktur Utama
BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Agus Susanto mengatakan kepada iNews.id bahwa
pihaknya tetap menyambut baik keputusan pemerintah untuk memperpanjang bantuan subsidi
upah tersebut.
Dia bilang, pihaknya siap menyediakan data sesuai skema, mekanisme dan kriteria yang akan
ditetapkan pemerintah nantinya. Bahkan, Agus memperkirakan akan ada penambahan peserta
penerima upah yang mana mereka adalah para pegawai dengan gaji di bawah Rp5 juta.
"Tentunya, kami menyambut baik wacana Pemerintah memperpanjang program tersebut.
BPJamsostek siap menyediakan data sesuai skema, mekanisme dan kriteria yang akan
ditetapkan pemerintah nantinya. Kami menunggu kebijakan pemerintah, dan tentu saja siap
menyediakan data untuk perluasan penambahan jumlah penerima bantuan subsidi upah,"
ujarnya. Untuk diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir
menegaskan program subsidi gaji bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta akan berakhir
hingga Desember tahun ini. Meski begitu, ada kemungkinan akan dilanjutkan bila program
tersebut dapat terlaksana secara baik.
"Kita tahu pengusaha ingin program ini sukses. Membantu karyawan yang membutuhkan karena
terdampak Covid-19. Kita menyepakati pengawasan ini berlanjut, kalau program bagus
dilanjutkan tapi hingga sekarang sampai Desember saja," ujarnya dalam konferensi pers secara
virtual, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Pemerintah memberikan bantuan Rp2,4 juta kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp5
juta. Bantuan tersebut akan dicairkan setiap dua bulan sekali dalam jangka waktu empat bulan.
Artinya, bantuan akan diberikan sebanyak dua kali saja kepada para pekerja dengan gaji pas-
pasan tersebut. Nantinya, pemerintah memberikan bantuan Rp1,2 juta untuk setiap dua bulan.
Program ini menelan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga Rp37,8 triliun dengan
dengan target 15,7 juta pekerja yang terdampak Covid-19. Karena itu, Erick menegaskan,
penting untuk melakukan pengawasan terhadap proses pelaksanaannya.
(ind).
40