Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 FEBRUARI 2020
P. 90

Title          SEBELUMNYA BERAKRONIM CILAKA, RUU TERKAIT LAPANGAN KERJA BERUBAH NAMA
               Media Name     fajar.co.id
               Pub. Date      12 Februari 2020
                              https://fajar.co.id/2020/02/12/sebelumnya-berakronim-cilaka-ruu-terkai t-lapangan-
               Page/URL
                              kerja-berubah-nama/
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive













               FAJAR.CO.ID -- Naskah Akademik (NA) dan dokumen pendukung omnibus law RUU
               Cipta Lapangan Kerja akhrinya diserahkan pemerintah ke DPR. Namun, kini namanya
               berubah jadi RUU Cipta Kerja saja. Apalagi, sebelumnya nama itu diakronimkan dengan
               Cilaka.

                Penyerahan NA, draf RUU beserta surat presiden (Surpres) RUU Cipta Kerja
               disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
               didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Sri Mulyani,
               Menteri ATR Sofyan Djalil, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Ketenagakerjaan
               Ida Fauziah.

                Utusan Jokowi itu diterima langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani, beserta sejumlah
               wakilnya seperti Azis Syamsuddin dan Rachmat Gobel dan sejumlah anggota DPR
               lainnya.

                "Hari ini hadir menko perekonomian, menkeu, menaker, menteri ATR, menkumham,
               menteri LHK ke DPR untuk berkoordinasi terkait omnibus law RUU Cipta Kerja. Jadi
               sudah bukan cipta lapangan kerja. Cipker singkatannya, bukan Cilaka. Sudah jadi
               Cipker," ucap Puan saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Rabu (12/2).

                Sesuai dokumen yang diterima DPR dari pemerintah, RUU Cipker terdiri dari 79 RUU,
               15 Bab, dengan 174 pasal dan 11 klaster, yang akan dibahas di DPR. Pada kesempatan
               itu, Puan juga menegaskan bahwa dokumen tersebut baru pertama kali diterima dewan.

                "Jadi kalau ada yang mengatakan DPR sudah membaca drafnya, belum. Apakah DPR
               sudah tahu isinya? Belum. Hanya tadi disampaikan terdiri dari 15 Bab dan 174 pasal,"
               jelasnya.

                Pembahasan RUU Cipker yang masih mendapat penolakan dari kaum buruh ini akan
               melibatkan tujuh komisi di legislatif, sesuai mekanisme yang ada di DPR. Namun, belum
               diputuskan bentuknya apakah di badan legislasi atau panitia khusus.

                "Jadi jangan sampai belum beredarnya atau tersosialisasinya draf ini kemudian
               menimbulkan prasangka-prasangka lain yang menimbulkan kecurigaan, karena kami
               memang belum membahasnya," tegas politikus PDI Perjuangan itu. (jpnn).





                                                       Page 89 of 185.
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95