Page 52 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 ApRIL 2019
P. 52
"Hari ini kita tandatangani kerjasama dengan Pusat Studi Apindo untuk penelitian dan
pengembangan sumber daya manusia, termasuk pemberian informasi kebutuhan
tenaga kerja," tutur dia di Institut BPJS Ketenagakerjaan, Bogor, Rabu 13 Maret 2019.
Di lain sisi, ia mengatakan, pihaknya telah memiliki data ketersediaan tenaga kerja
dengan berbagai keahlian pada sektor industri nasional.
Adapun BPJS Ketenagakerjaan sendiri pada tahun ini akan mengeluarkan anggaran
Rp 294 miliar untuk membuat program pelatihan vokasional (vocational training) yang
bisa diikuti 20 ribu orang.
Agus menjelaskan, program pelatihan ini ditujukan bagi para peserta BPJS
Ketenagakerjaanuntuk berbagai kategori, seperti yang terkena Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK), habis kontrak, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hendak bekerja di
kampung halamannya, hingga yang punya keterbatasan fisik atau disabilitas.
"Jadi memang yang kita utamakan adalah peserta kita dulu. Ini kan sudah ada peserta
kita. Peserta kita ada yang keluar nih, karena PHK, sakit, dan sebagainya. Ini mereka
akan kita latih," paparnya.
Pelatihan tersebut dikatakannya bakal diberikan dalam bentuk job shifting, yakni
dengan mempelajari keahlian baru pada sektor industri lain sehingga kemampuan
kerjanya bertambah.
"Misalnya, ada pekerja atau peserta kita yang mengalami PHK di bidang industri A.
Sementara ada industri B yang bisa menyerap. Mereka harus dilatih kembali
keahliannya. Kita berikan training ini, dan harapan kita bisa terserap," ujar Agus.
Page 51 of 59.