Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 11
Pada surat peringatan tersebut menyebutkan, karyawan yang mendapatkan surat peringatan
dinilai tidak mengindahkan akibat dari perbuatannya terhadap keselamatan diri sendiri, rekan
kerja, serta keselamatan dan keamanan sistem jaringan pasokan listrik di Indonesia.
"Maka dengan ini, saudara dikenakan sanksi Surat Peringatan Pertama (SP1), Surat Peringatan
Kedua (SP2), serta Surat Peringatan Ketiga (SP3). Surat ini sekaligus merupakan surat
Pemutusan Hubungan Kerja saudara," begitu bunyi pada surat yang ditandatangani Yanni selaku
Personalia di Jakarta tanggal 17 April 2020.
Ketua Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI)
PT D & C Engineering Company, Ardi Nurdiansah mengatakan, surat peringatan atau PHK yang
diberikan perusahaan kepada pekerja tidak proporsional sesuai dengan kompetensi surat yang
diterbitkan oleh perusahaan.
"Adapun alasannya surat peringatan tersebut dijadikan sebagai surat pemutusan hubungan
kerja sangat rancu," jelasnya.
Perwakilan manajemen PT D & C Engineering Company M Dody Kurniawan ketika dimintai
konfirmasi oleh Ra-darmas enggan memberikan komentar lebih jauh. "Ditunda," singkatnya.
Kepala Disnakerin Kabupaten Cilacap Dikdik Nugraha melalui Kasi Kelembagaan Dan
Perselisihan Hubungan Industrial Firdaus Azy Mutia mengatakan, karena klarifikasi ditunda,
maka belum bisa menyimpulkan permasalahan yang sedang dihadapi kedua pihak.
"Jadi hari ini belum ada kesimpulan apa-apa," ujarnya, (nas)
10