Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 159
positive - Djoko Setijowarno (Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat
Transportasi Indonesia (MTI)) Sehubungan dengan ini, perlu kiranya agar dana buy the service
yang seperti digagas Ditjen Perhubungan Darat dapat ditransfer menjadi dana jaring sosial
industri transportasi agar tidak ada PHK masal
positive - Djoko Setijowarno (Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat
Transportasi Indonesia (MTI)) Pekerja yang biasanya naik motor dan memenuhi ruang parkir
bisa dialihkan naik bus umum
Ringkasan
Mulai hari ini (15/6) jam kerja pegawai di wilayah Jabodetabek dibagi dalam dua gelombang.
Kebijakan tersebut diambil untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan, terutama dalam
angkutan transportasi, di masa kenormalan baru.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Achmad Yurianto
mengungkapkan, setiap hari banyak pegawai yang harus berdesak-desakan di fasilitas
transportasi umum.
JAM KERJA PEGAWAI DIBAGI DUA SIF
- Mulai hari ini (15/6) jam kerja pegawai di wilayah Jabodetabek dibagi dalam dua gelombang.
Kebijakan tersebut diambil untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan, terutama dalam
angkutan transportasi, di masa kenormalan baru.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Achmad Yurianto
mengungkapkan, setiap hari banyak pegawai yang harus berdesak-desakan di fasilitas
transportasi umum.
Baik aparatur sipil negara (ASN), BUMN, maupun swasta. Kondisi itu menyulitkan penerapan
prosedur jaga jarak.
"Dari data satu macam transportasi saja, yakni KRL, lebih dari 75 persen penumpang ada para
ASN, BUMN, maupun swasta. Tentu membuat pelaksanaan physical distancing sulit terwujud,"
jelas Yuri kemarin (14/6).
Dalam kondisi normal, kata dia, 45 persen dari para pekerja tersebut bergerak bersama-sama
dari tempat tinggal menuju tempat kerja pada pukul 05.30 hingga 06.30 WIB. Sebaliknya, saat
pulang, pukul 17.30 hingga 18.30 WIB.
Nah, untuk beradaptasi pada situasi kepadatan dan jaga jarak atau physical distancing, GTPPC
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020. Yakni, tentang pengaturan jam kerja pada
masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Surat edaran tersebut mengatur dua sif jam kerja. Harapannya, kebijakan itu dapat berimplikasi
pada akhir hari jam kerja.
"Gelombang pertama akan memulai pekerjaan mulai 07.00 sampai 07.30 WIB. Diharapkan,
dengan 8 jam kerja, akan mengakhiri pekerjaannya di 15.00 atau 15.30," jelas Yuri.
158