Page 162 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 162

perekonomian  nasional.  Untuk  itu,  Kemnaker  terus  mengupayakan  terwujudnya  hubungan
              industrial  yang  harmonis  dan  berkeadilan  di  industri  kelapa  sawit  guna  meningkatkan
              kesejahteraan pekerja di sektor tersebut.

              "Ini karena sektor kelapa sawit identik dengan pekerjaan yang menyerap banyak tenaga kerja
              dengan tingkat mayoritas pendidikan rendah," kata Putri saat memberikan arahan secara virtual
              pada Dialog Undang-Undang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan bidang Persyaratan Kerja Pada
              Sektor Sawit, Selasa, 14 Agustus 2021.

              Putri menjelaskan, data Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2019 menunjukkan jumlah
              petani kelapa sawit sebanyak 2,67 juta orang dan jumlah tenaga kerja sebanyak 4,42 juta orang.
              Jumlah tersebut terdiri dari empat juta atau 90,68 persen pekerja kelapa sawit besar swasta
              nasional, 321 ribu atau 7,26 persen pekerja kelapa sawit besar milik negara, dan 91 ribu atau
              2,07 persen pekerja kelapa sawit besar milik swasta asing.

              Menurut  Putri,  sebagian  besar  hubungan  kerja  sektor  perkebunan  sawit  dilakukan  dengan
              Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), termasuk di dalamnya pekerja harian. "Ini berdampak
              pada perlindungan dan syarat kerjanya tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), alih
              daya, waktu kerja, waktu istirahat, dan pemutusan hubungan kerja," ujarnya.

              Berdasarkan data BPS per November 2020, jumlah total luas area kelapa sawit di Indonesia
              mencapai  14,60  juta  hektar.  Dari  luasan  tersebut,  Perkebunan  Besar  Negara  (PBN)  memiliki
              sebagian kecil, yaitu 614.756 hektar atau 4,29 persen. Sementara sebagian besar diusahakan
              oleh Perusahaan Besar Swasta (PBS) yaitu, sebesar 55,09 persen atau seluas 7.892.706 hektar
              dari  total  produksi  minyak  sawit  Indonesia.  ""Terkait  sektor  ketenagakerjaan  perlu  adanya
              penerapan standar kerja layak di sektor kelapa sawit," katanya.

              Selain itu, Putri mengatakan, kondisi hubungan kerja di sektor kelapa sawit tidak terlepas dari
              dukungan  berbagai  pihak  atas  kemungkinan  terburuk  akibat  dari  pandemi  Covid-19,  seperti
              penutupan  pabrik  karena  kasus  penularan.  "Perlu  meningkatkan  kualitas  dialog  sosial  dalam
              merespon dampak pada kondisi hubungan kerja," ujarnya.

              Putri mengharapkan dialog sosial ini dapat merumuskan dan menyepakati hal-hal yang akan
              menjadi solusi bersama dalam meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan pekerja sektor
              kelapa sawit. Menurutnya, Menteri Ketenagakerjaan menginginkan agar sektor kelapa sawit bisa
              berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja.

              Pada dialog ini hadir secara langsung Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari; GAPKI Pusat dan
              Daerah terdiri dari 9 federasi serikat pekerja dan federasi SP BUN; serta peserta secara virtual
              dari 16 Disnaker Provinsi yang memiliki wilayah pembinaan sektor kelapa sawit. Dialog ini juga
              menghasilkan 11 komitmen bersama antara organisasi pengusaha dengan serikat pekerja sektor
              Kelapa Sawit.(*)










                                                           161
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167