Page 131 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 131

UPAYA KEMNAKER TINGKATKAN KOMPETENSI PENCARI KERJA

              Untuk  mempercepat  peningkatan  kompetensi  Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  Indonesia,
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan
              vokasi melalui program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Peningkatan kuantitas dan kualitas
              harus dilakukan secara bersama-sama, karena Indonesia membutuhkan SDM kompeten dalam
              jumlah besar.

              Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Budi
              Hartawan  mengatakan,  pihaknya  baru  saja  melakukan  penandatanganan  Perjanjian  Kerja
              Bersama  (PKB)  BLK  Komunitas  dengan  lima  lembaga  penerima  bantuan  di  Semarang,  Jawa
              Tengah, pada Selasa (5/10/2021). Pembangunan 5 BLK Komunitas ini merupakan bagian dari
              787 BLK Komunitas yang akan dibagun Kemnaker tahun ini.

              "Mudah-mudahan  sinergitas  antara  pemerintah  dan  masyarakat  melalui  pembangunan  BLK
              Komunitas diharapkan dapat mengakselerasi penyiapan tenaga kerja terampil yang berkualitas
              dan berdaya saing dalam jumlah yang massif dan tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia,"
              katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).

              Budi  Hartawan  mengungkapkan  bahwa  Kemnaker  terus  menggencarkan  pembangunan  BLK
              Komunitas sebagai upaya mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat. Untuk itu, sejak
              2017 hingga 2020, Kemnaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas yang melatih masyarakat
              dengan berbagai kejuruan dan program pelatihan.

              Sedangkan  dari  sisi  kualitas,  pihaknya  telah  mengembangkan  program  kejuruan  di  BLK
              Komunitas menjadi 24 program kejuruan. Selain itu, BLK Komunitas juga didorong untuk bekerja
              sama  dengan  industri  setempat.  Sehingga  pelatihan  vokasi  yang  diselenggarakan  di  BLK
              Komunitas memiliki relevansi dengan kebutuhan industri setempat.

              "Arahan  Bu  Menaker,  untuk  menjamin  manfaat  dan  keberlanjutan  program  pelatihan,  maka
              program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap
              peluang dan potensi, kreatif dan inovatif serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor
              industri," tuturnya.

              Selain itu, untuk mewujudkan inklusivitas pelatihan di BLK Komunitas, pihaknya juga menggelar
              Pilot  Project  Pelatihan  bagi  Instruktur  dan  Tenaga  Pelatihan:  Pelayanan  Pelatihan  Berbasis
              Kompetensi (PBK) bagi Penyandang Disabilitas di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

              Pelatihan tersebut, kata Dirjen Budi, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (capacity building)
              penyelenggara dan instruktur pelatihan, agar lebih memahami mengenai disabilitas, aksesibilitas,
              dan  tata  cara  memberikan  pelayanan  pelatihan  berbasis  kompetensi  yang  inklusif  bagi
              penyandang disabilitas.

              "Sesuai arahan Menaker, transformasi lembaga pelatihan kerja menjadi inklusif akan membuka
              akses  dan  kesempatan  bagi  penyandang  disabilitas  terhadap  pelatihan  berbasis  kompetensi,
              yang  secara  signifikan  akan  meningkatkan  kesiapan  kerja  dan  penempatan  kerja  bagi
              penyandang disabilitas di Indonesia," ujarnya. CM (ars).












                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136