Page 380 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 380

Judul               Pupus Asa Kartu Prakerja
                Nama Media          Gatra
                Newstrend           Kartu Pra Kerja
                Halaman/URL         Pg14&15&16&17
                Jurnalis            Birny Birdieni
                Tanggal             2021-10-08 09:22:00
                Ukuran              687x486mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 280.000.000

                News Value          Rp 1.400.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Pendaftar  program kartu  Prakerja  telah  menembus  72  juta  orang.  Hanya  11  juta  yang  lolos
              mendapat  pelatihan.  Dianggap  belum  menjadi  solusi  mengurangi  pengangguran.  Berkali-kali
              Nazid mendaftar program Kartu Prakerja, tapi tak kunjung berhasil. Padahal ia sudah mendaftar
              di tiga gelombang yang berbeda. Gelombang ketiga pada April 2020, lalu gelombang ketujuh
              pada September 2020 dan terakhir gelombang 11 pada November 2020.



              PUPUS ASA KARTU PRAKERJA

              Pendaftar  program kartu  Prakerja  telah  menembus  72  juta  orang.  Hanya  11  juta  yang  lolos
              mendapat pelatihan. Dianggap belum menjadi solusi mengurangi pengangguran.

              Berkali-kali Nazid mendaftar program Kartu Prakerja, tapi tak kunjung berhasil. Padahal ia sudah
              mendaftar di tiga gelombang yang berbeda. Gelombang ketiga pada April 2020, lalu gelombang
              ketujuh pada September 2020 dan terakhir gelombang 11 pada November 2020.
              Namun pria 29 tahun itu belum mujur. Nazid mungkin adalah satu dari sekian juta orang yang
              telah berkali-kali mendaftar program Kartu Prakerja yang belum berhasil. Padahal, status sebagai
              pengangguran sudah disandangnya sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020
              lalu.  Ceritanya,  akhir  Februari  2020,  ia  mengundurkan  diri  dari  pekerjaannya  sebagai  staf
              pergudangan di sebuah perusahaan distributor produk handphone.

              Ia mundur lantaran tergiur mendapat tawaran gaji sedikit lebih besar di perusahaan lain. Nahas,
              setelah  memutuskan  keluar  dari  pekerjaan,  datang  gempuran  Covid-19.  Alhasil,  semua
              perusahaan  secara  mendadak  menunda  proses  penerimaan  karyawan  baru,  termasuk
              perusahaan yang dilamar Nazid.

              Sejak itu, Nazid memfokuskan diri untuk berjualan onderdil motor, terutama velg, pekerjaan
              informal yang telah lama ia lakoni untuk mencari penghasilan ekstra. "Saya masih ngontrak, dan
              tinggal bersama bayi (berumur 10 bulan) dan istri," ucapnya berkeluh kepada Gatra.





                                                           379
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385