Page 82 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 82
UPAYA TINGKATKAN KOMPETENSI SDM, KEMNAKER GENCARKAN BLK KOMUNITAS
Kementerian Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan vokasi
melalui program BLK Komunitas untuk peningkatan kompetensi SDM Indonesia.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Budi
Hartawan, mengatakan bahwa pihaknya baru saja melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) BLK Komunitas, dengan 5 lembaga penerima bantuan di Semarang, Jawa
Tengah, pada Selasa (5/10) lalu. Pembangunan 5 BLK Komunitas ini merupakan bagian dari 787
BLK Komunitas yang akan dibangun Kemnaker di tahun 2021.
"Mudah-mudahan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat melalui pembangunan BLK
Komunitas diharapkan dapat mengakselerasi penyiapan tenaga kerja terampil yang berkualitas
dan berdaya saing dalam jumlah yang masif dan tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia,"
kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).
Budi mengungkapkan, Kemnaker terus menggencarkan pembangunan BLK Komunitas sebagai
upaya mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat. Untuk itu, sejak tahun 2017 hingga
2020, Kemnaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas yang melatih masyarakat dengan
berbagai kejuruan dan program pelatihan.
Sedangkan dari sisi kualitas, Budi menuturkan pihaknya telah mengembangkan program
kejuruan di BLK Komunitas menjadi 24 program kejuruan. Selain itu, BLK Komunitas juga
didorong untuk bekerja sama dengan industri setempat. Sehingga pelatihan vokasi yang
diselenggarakan di BLK Komunitas memiliki relevansi dengan kebutuhan industri setempat.
"Arahan Bu Menaker, untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka
program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap
peluang dan potensi, kreatif dan inovatif serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor
industri," tambah Budi.
Selain itu, untuk mewujudkan inklusivitas pelatihan di BLK Komunitas, pihaknya juga menggelar
Pilot Project Pelatihan Bagi Instruktur dan Tenaga Pelatihan: Pelayanan Pelatihan Berbasis
Kompetensi (PBK) bagi Penyandang Disabilitas di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Budi menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (capacity
building) penyelenggara dan instruktur pelatihan, agar lebih memahami mengenai disabilitas,
aksesibilitas, dan tata cara memberikan pelayanan pelatihan berbasis kompetensi yang inklusif
bagi penyandang disabilitas.
"Sesuai arahan Menaker, transformasi lembaga pelatihan kerja menjadi inklusif akan membuka
akses dan kesempatan bagi penyandang disabilitas terhadap pelatihan berbasis kompetensi,
yang secara signifikan akan meningkatkan kesiapan kerja dan penempatan kerja bagi
penyandang disabilitas di Indonesia," pungkas Budi.
81