Page 90 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 90

KEMENAKER TINGKATKAN JUMLAH DAN KUALITAS PENDIDIKAN VOKASI

              Untuk mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (
              Kemenaker ) terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan vokasi melalui program BLK
              Komunitas. Peningkatan kuantitas dan kualitas harus dilakukan secara bersama-sama, karena
              Indonesia membutuhkan SDM kompeten dalam jumlah besar.

              Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Budi
              Hartawan, mengatakan bahwa pihaknya baru saja melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja
              Bersama  (PKB)  BLK  Komunitas  dengan  5  Lembaga  penerima  bantuan  di  Semarang,  Jawa
              Tengah, pada Selasa (5/10/2021).

              Pembangunan  5  BLK  Komunitas  ini  merupakan  bagian  dari  787  BLK  Komunitas  yang  akan
              dibagun  Kemnaker  di  tahun  2021.  "Mudah-mudahan  sinergitas  antara  pemerintah  dan
              masyarakat melalui pembangunan BLK Komunitas diharapkan dapat mengakselerasi penyiapan
              tenaga kerja terampil yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang masif dan tersebar
              merata  di  seluruh  wilayah  Indonesia,"  kata  Budi  Hartawan  melalui  Siaran  Pers  Biro  Humas
              Kemenaker, Sabtu (9/10/2021).

              Budi  Hartawan  mengungkapkan  bahwa  Kemnaker  terus  menggencarkan  pembangunan  BLK
              Komunitas sebagai upaya mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat.
              Untuk itu, sejak tahun 2017 hingga 2020, Kemnaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas
              yang melatih masyarakat dengan berbagai kejuruan dan program pelatihan.

              Sedangkan  dari  sisi  kualitas,  pihaknya  telah  mengembangkan  program  kejuruan  di  BLK
              Komunitas menjadi 24 program kejuruan. Selain itu, BLK Komunitas juga didorong untuk bekerja
              sama  dengan  industri  setempat.  Sehingga  pelatihan  vokasi  yang  diselenggarakan  di  BLK
              Komunitas memiliki relevansi dengan kebutuhan industri setempat.

              "Arahan  Bu  Menaker,  untuk  menjamin  manfaat  dan  keberlanjutan  program  pelatihan,  maka
              program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap
              peluang dan potensi, kreatif dan inovatif serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor
              industri," jelasnya.

              Selain itu, untuk mewujudkan inklusivitas pelatihan di BLK Komunitas, pihaknya juga menggelar
              Pilot  Project  Pelatihan  Bagi  Instruktur  dan  Tenaga  Pelatihan:  Pelayanan  Pelatihan  Berbasis
              Kompetensi (PBK) bagi Penyandang Disabilitas di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

              Pelatihan tersebut, ujar Dirjen Budi, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ( capacity building
              )  penyelenggara  dan  instruktur  pelatihan,  agar  lebih  memahami  mengenai  disabilitas,
              aksesibilitas, dan tata cara memberikan pelayanan pelatihan berbasis kompetensi yang inklusif
              bagi penyandang disabilitas.

              "Sesuai arahan Menaker, transformasi lembaga pelatihan kerja menjadi inklusif akan membuka
              akses  dan  kesempatan  bagi  penyandang  disabilitas  terhadap  pelatihan  berbasis  kompetensi,
              yang  secara  signifikan  akan  meningkatkan  kesiapan  kerja  dan  penempatan  kerja  bagi
              penyandang disabilitas di Indonesia," ujarnya.

              Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini Sumber: BeritaSatu.com.







                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95