Page 158 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 158

BURUH DI JEMBER TOLAK PENETAPAN UMK 2022, BUPATI SURATI GUBERNUR
              JATIM
              Jember:  Ratusan  Buruh  yang  tergabung  dalam  Serikat  Buruh  Muslim  Indonesia  (Sarbumusi)
              berunjuk rasa di depan Pendopo Bupati Jember, Senin (6/12/2021).

              Ujuk rasa para buruh untuk menolak penetapan Upah Minimum Kabupaten Jember 2022 yang
              ditetapkan sebesar Rp 2.355.662 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
              188/803/KPT/013/2021 tentang penetapan UMK 2022 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

              Dari 36 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, hanya tercatat ada 5 Kabupaten yang tidak mengalami
              kenaikan UMK diantaranya Malang, Jombang, Probolinggo,Jember dan Kabupaten Pacitan.

              "Kami menolak upah murah dan kami meminta pencabutan SK Gubernur Jawa Timur yang sudah
              dikeluarkan tanggal 30 November 2021, kami menilai besaran UMK yang ditetapkan dalam SK
              tersebut masih tidak bisa mewakili rasa keadilan bagi buruh di Jawa Timur," ujar Ketua DPC
              Sarbumusi Kabupaten Jember, Umar Faruq di sela-sela aksi unjuk rasa buruh di depan Pendopo
              Bupati Wahyawibawa Graha.

              Faruq menegaskan, Berdasarkan hasil dari rapat bersama dari Dewan Pengupahan Kabupaten
              bersama  perwakilan  serikat  Buruh  dan  asosiasi  pengusaha  dan  komponen  lain  disepakati
              bahwasanya usulan UMK 2022 Kabupaten Jember ditetapkan sebesar Rp 2.400.000.

              "Kami dari Sarbumusi sebelumnya juga pernah mengirimkan surat kepada Bupati Jember dan
              meminta agar besaran kenaikan UMK sebesar 8,51 persen, hal itu didasari karena UMK 2019 ke
              2020  naiknya  sama  sebesar  8,51  persen  dan  di  2021  tidak  ada  kenaikan,dengan  telah
              dikeluarkannya SK Gubernur Jatim dengan besaran penetapan UMK itu,kami para buruh merasa
              sangat kecewa," sesalnya.

              Aksi  ratusan  Buruh  itu  akhirnya  mendapat  respon  dari  Bupati  Jember  Hendy  Siswanto  yang
              langsung menemui para buruh.

              Dihadapan  aksi  buruh,  Bupati  Hendy  berjanji  akan  meneruskan  tuntutan  para  Buruh  serta
              meminta  agar  Gubernur  Jawa  Timur  dapat  merevisi  SK  Penetapan  UMK  2022  yang  telah
              dikeluarkan dan dapat melaksankan UMK Kabupaten Jember 2022 sesuai sebesar Rp 2.400.000
              sesuai hasil sidang Pleno Dewan Pengupahan Kabupaten Jember pada 15 November 2021.

              "Mudah-mudahan Ibu Gubernur bisa menyetujui apa yang kita harapakan bersama,insa allah ibu
              Gubernur akan menyetujui apa yang kita usulkan hari ini," kata Bupati Hendy dihadapan ratusan
              massa buruh.























                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163