Page 153 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 153

Mantan  Wali  Kota Tangerang  dua  periode  itu  juga  tidak  ambil pusing jika  buruh  melakukan
              mogok  kerja  yang  akan  berlangsung  6-8  Desember  2021.  WH  menilai  mogok  kerja  sebagai
              ekspresi kekecewaan atas kenaikan yang tidak sesuai tuntutan para buruh.

              Untuk diketahui, pada 30 November 2021 lalu, WH mengeluarkan SK Gubernur Banten bernomor
              561/Kep.282-Huk/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten dan Kota di Banten Tahun 2022.

              Saat itu, buruh berdemonstrasi di depan kantor Gubernur Banten hingga malam. Namun massa
              buruh tidak ditemui oleh perwakilan pemerintah setempat.

              WH menegaskan, Pemprov Banten tidak akan mengubah keputusannya, meski didemo oleh para
              buruh. Dia akan tetap pada pendiriannya karena besaran upah yang ditetapkan berdasarkan
              kajian dan diikuti pula oleh perwakilan buruh.

              Berikut ini UMP/UMK di Provinsi Banten:
              1) Kabupaten Pandeglang tidak ada kenaikan, tetap Rp2.800.292.64.

              2) Kabupaten Lebak naik 0,81 persen menjadi Rp2.773.590.40 dari sebelumnya Rp2.751.313.81.

              3) Kabupaten Serang tidak ada kenaikan, tetap Rp4.215.180.86.

              4) Kabupaten Tangerang tidak ada kenaikan, tetap Rp4.230.792.65.

              5) Kota Tangerang naik 0,56 persen menjadi Rp4.285.798.90 dari sebelumnya Rp4.262.015.37.

              6)  Kota  Tangerang  Selatan  naik  1,17  persen  menjadi  Rp4.280.214.51  dari  sebelumnya  Rp
              4.230.792.65.

              7) Kota Cilegon naik 0,71 persen menjadi Rp4.340.254.18 dari sebelumnya Rp4.309.772.64.
              8)  Kota  Serang  naik  0,52  persen  menjadi  Rp3.850.526.18  dari  sebelumnya  Rp3.830.549.10.
              (mim)




































                                                           152
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158