Page 154 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 154
Judul Buruh Saat Minta Edy Rahmayadi Revisi UMP: Kami Kan Pilih Bapak
Nama Media hetanews.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.hetanews.com/article/231723/buruh-saat-minta-edy-
rahmayadi-revisi-ump-kami-kan-pilih-bapak
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-06 19:43:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anggiat Pasaribu (Perwakilan Buruh) Kami meminta kepada Bapak Edy Rahmayadi agar
merevisi UMP 2022 sebesar 7 persen
negative - Anggiat Pasaribu (Perwakilan Buruh) Kami kemarin kan milih bapak, tolong lah pak.
Kalau upah dinaikkan pertumbuhan ekonomi semakin naik, karena yang paling banyak belanja
itu buruh. Sekarang kenaikan upah itu bukan karena covid, tapi karena aturan
negative - Baharuddin Siagian (Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Sumut) Peraturan
itu semua kita ikuti. Tapi memang tuntutan rekan rekan kita ini bagaimana UMK dan UMP juga
harus dilakukan penghitungan ulang sesuai dengan PP Nomor 78. Namanya aspirasi, siapa yang
menyampaikan, nanti kita sampaikan ke Gubernur. Jangan ditanya saya soal ada kemungkinan
(direvisi). Kalau saya, ya mungkin lah. Kalau saya bilang gak mungkin, marah nanti buruh ini
Ringkasan
Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Senin
(6/12). Mereka meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merevisi kenaikan Upah Minimum
Provinsi (UMP) Sumut 2022 dari 0,93 persen menjadi 7 persen. "Kami meminta kepada Bapak
Edy Rahmayadi agar merevisi UMP 2022 sebesar 7 persen," kata perwakilan buruh, Anggiat
Pasaribu di depan Kantor Gubernur Sumut.
BURUH SAAT MINTA EDY RAHMAYADI REVISI UMP: KAMI KAN PILIH BAPAK
MEDAN, HETANEWS.com - Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur
Sumatra Utara (Sumut), Senin (6/12). Mereka meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
merevisi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut 2022 dari 0,93 persen menjadi 7 persen.
"Kami meminta kepada Bapak Edy Rahmayadi agar merevisi UMP 2022 sebesar 7 persen," kata
perwakilan buruh, Anggiat Pasaribu di depan Kantor Gubernur Sumut.
153

