Page 176 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 176
Akan tetapi, lanjutnya, kenaikan UMP yang kecil ini bisa menjadi pedang bermata dua bagi
emiten rokok, karena akan mengurangi daya beli masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurutnya, keputusan pemerintah untuk menaikkan UMP hanya 1,09 persen akan berdampak
berat terhadap daya beli dari perokok berpenghasilan rendah, yang biasanya membeli rokok per
batang dari pedagang daripada per bungkus.
"Belum lagi, anggaran bantuan sosial pemerintah tahun 2022 akan lebih rendah dari tahun
2021," ujarnya.
Christine memperkirakan preferensi konsumen untuk beralih ke merek dengan harga lebih
rendah akan berlanjut lagi di tahun 2022. Hal ini juga didorong oleh pertumbuhan cukai yang
lebih tinggi pada 2022 dibanding 2021.
Menurutnya, konsumen juga akan terus merokok SKT karena kenaikan ASP-nya tidak sebesar
segmen lainnya.
175

