Page 200 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 200

Ringkasan

              Ribuan buruh dari berbagai perusahaan dan berbagai daerah kota/kabupaten se-Banten, mulai
              hari ini menggelar aksi mogok daerah hingga 10 Desember 2021. Aksi yang dilakukan itu dalam
              rangka menolak hasil penetapan upah minimum provinsi, kabupaten/kota.



              MULAI HARI INI, BURUH DI BANTEN MOGOK DAERAH

              Ribuan buruh dari berbagai perusahaan dan berbagai daerah kota/kabupaten se-Banten, mulai
              hari ini menggelar aksi mogok daerah hingga 10 Desember 2021. Aksi yang dilakukan itu dalam
              rangka menolak hasil penetapan upah minimum provinsi, kabupaten/kota.

              "Kita  menggelar  aksi  mogok  daerah  ini  dari  hari  ini  hingga  10  desember  2021  mendatang.
              Tuntutan kita jelas, meminta gubernur Banten merevisi ketetapan UMP dan UMK kabupaten/kota
              se-Banten, karena upah yang sekarang tidak sesuai dengan Kebutuhan hidup layak kaum buruh,"
              kata Sekjen Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh (KASBI) Indonesia, Unang Sunarno di
              Kota Tangerang, Senin (6/12/2021).

              "Selain itu, kita juga meminta pemerintah mencabut omnibus law Cipta Kerja. Oleh karena itu,
              Konfederasi  KASBI,  khususnya  wilayah  Banten  akan  bersama-sama  melakukan  aksi  mogok
              daerah," imbuh Unang.

              Aksi mogok daerah ini akan diikuti oleh semua pekerja yang berada di seluruh daerah di Banten.

              "Kaum buruh dipaksa menerima upah minimum yang tidak sebanding dengan kenaikan harga
              komoditas pangan, sewa rumah, biaya pendidikan, serta biaya kebutuhan hidup lainnya selama
              pandemi. Upah murah yang diterima oleh kaum buruh juga akan makin memperparah kondisi
              ketimpangan  kekayaan,  di  mana  kenyataannya  hari  ini  kita  justru  mendapati  catatan
              meningkatnya kekayaan segelintir kelompok pengusaha dan penguasa selama masa pandemi,"
              ujar Unang.

              Unang juga menyatakan penerapan PP 36/2021 yang merupakan peraturan turunan UU Cipta
              Kerja menjadi biang keladi yang menyebabkan para buruh masuk ke dalam lingkaran setan.
              Kondisi  makin  parah,  setelah  menteri  dalam  negeri  mewajibkan  kepala  daerah  mengikuti
              keputusan pemerintah pusat dalam hal penentuan upah minimum dengan dalih sebagai dampak
              pandemi dan juga pengerjan proyek strategis nasional.
              "Perjuangan melawan darurat upah buruh murah tidak bisa lagi hanya mengandalkan tekanan
              di daerah. Kita harus menyatukan isu upah ini sebagai perjuangan nasional agar ada kepastian
              kenaikkan upah secara nasional. Tidak ada daerah-daerah yang tertinggal dan upahnya tidak
              naik," kata Unang.
              "KASBI  juga  dalam  kesempatan  ini  memohon  Presiden  Joko  Widodo  bisa  saja  menerbitkan
              Keputusan Presiden soal kenaikan upah secara nasional dan membatalkan penentuan upah lewat
              skema PP 36/2021. Jika keputusan ini belum dicabut dan direvisi kami akan terus demo sampai
              tuntutan kami dipenuhi," kata Unang.

              Sumber: BeritaSatu.com.








                                                           199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205