Page 196 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 196
BURUH JEMBER UNJUK RASA TOLAK PENETAPAN UMK 2022
Jember - Ratusan buruh yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi)
dan Serikat Pekerja Indonesia (SPSI) melakukan aksi unjuk rasa menolak penetapan upah
minimum kabupaten (UMK) tahun 2022 di depan Pendapa Wahyawibawagraha Kabupaten
Jember, Jawa Timur, Senin.
Beberapa poster bertuliskan "Buruh Menggugat, Tolak Upah Murah", "Cabut SK Gubernur Jatim
tentang UMK tahun 2022" dan "Stop Perbudakan Modern" terpasang di beberapa truk yang
dibawa pengunjuk rasa di depan Pendapa Jember.
"Kami menolak upah murah dan nilai nominal UMK Jember tahun 2022 sebesar Rp2.355.662 per
bulan, padahal usulan Dewan Pengupahan Kabupaten Jember telah memutuskan UMK sebesar
Rp2.400.000 per bulan," kata Ketua Sarbumusi Jember Umar Faruk di Pendapa
Wahyawibawagraha Jember.
Menurutnya, usulan dalam Dewan Pengupahan Kabupaten Jember atas kesepakatan bersama
perwakilan buruh dan pengusaha dengan tetap mempertimbangkan kesejahteraan buruh dan
kelangsungan perusahaan dalam menjalankan usahanya.
"Untuk itu, kami meminta Bupati Jember untuk mengirim surat rekomendasi baru kepada
Gubernur Jatim atas putusan Dewan Pengupahan Kabupaten Jember tentang UMK tahun 2022
sebesar Rp2.400.000 per bulan," tuturnya.
Sarbumusi Jember, juga meminta Gubernur Jawa Timur mencabut SK
No.188/803/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jatim tahun 2022 dan
menetapkan UMK berdasarkan usulan Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota di Jatim.
"Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami mengancam mogok kerja massal pada 6-8
November 2021," katanya dengan tegas.
Beberapa aktivis buruh juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan nasib kaum buruh
yang semakin terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Para pengunjuk rasa akhirnya ditemui Bupati Jember Hendy Siswanto dan berjanji akan merevisi
usulan UMK di Kabupaten Jember tahun 2022 sesuai dengan usulan Dewan Pengupahan
Kabupaten Jember.
"Saya Bupati Jember akan berkirim surat ke Gubernur Jatim yang intinya agar UMK di Kabupaten
Jember naik sesuai usulan Dewan Pengupahan Kabupaten sebesar Rp2.400.000," kata Hendy di
hadapan ratusan buruh.
Dalam surat Bupati Jember yang ditujukan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
perihal Pelaksanaan UMK Jember tahun 2022 tertulis bahwa meminta revisi UMK Jember sebesar
Rp2.400.000.
Hendy juga mengimbau para pengunjuk rasa tetap melaksanakan protokol kesehatan karena
masih dalam situasi pandemi COVID-19, sehingga unjuk rasa tersebut berjalan tertib.
Pernyataan Bupati Jember tersebut disambut suka cita oleh ratusan buruh dengan meneriakkan
yel-yel perjuangan kaum buruh, sehingga diharapkan UMK Jember segera direvisi.*.
195

