Page 224 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 224

YP  Agreement  awalnya  merupakan  usulan  Indonesia  dalam  Perundingan  IE-CEPA  yang
              memberikan  jaminan  ketersediaan  kuota  bagi  kategori  profesional  muda  sesuai  dengan
              persyaratan dalam persetujuan untuk bekerja di negara kedua pihak dengan tujuan peningkatan
              keahlian profesional.

              Dalam penandatanganan ini, pihak Indonesia diwakili Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan
              Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Kementerian  Ketenagakerjaan  Suhartono,
              sedangkan  pihak  Swiss  diwakili  Director  International  Affairs,  State  of  Secretariat  for
              Migration(SEM), Federal Department of Justice and Police (FDJP) Ambassador Vincenzo Mascioli.

              "Kami  harap  kesepakatan  ini  dapat  memberikan  manfaat  bagi  kedua  negara  untuk  saling
              membantu dalam meningkatkan keterampilan kerja. Khususnya bagi tenaga kerja profesional
              muda kedua negara serta meningkatkan ketersediaan akses pasar bagi tenaga kerja Indonesia
              di negara EFTA," ujar Suhartono dalam siaran persnya, Senin (6/12/2021).

              Suhartono  menuturkan, kuota  yang  disepakati  dalam  persetujuan  ini  sejumlah  50  orang  per
              tahun dan dapat ditingkatkan hingga 100 orang per tahun jika disepakati bersama.

              Untuk  dapat  memanfaatkan  YP  Agreement,  para  profesional  muda  pada  rentang  usia  yang
              ditetapkan diharapkan telah menyelesaikan pelatihan profesional dengan durasi tidak kurang
              dari dua tahun dan memiliki dokumen penyelesaian studi pada bidang yang relevan dengan
              pekerjaan.

              Dengan  dipenuhinya  persyaratan  tersebut,  diharapkan  tersedia  peluang  kerja  untuk  seluruh
              bidang profesional yang tidak melanggar ketentuan hukum di kedua negara.

              Suhartono juga mengatakan, bila memenuhi persyaratan, maka otorisasi akan diberikan kepada
              profesional muda untuk bekerja selama kurun waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang maksimal
              selama 6 bulan.

              Otorisasi yang diberikan kepada para profesional muda terkait dengan izin masuk dan izin tinggal
              harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

              Selanjutnya, profesional muda yang telah mendapatkan otorisasi untuk bekerja di negara kedua
              pihak, akan bekerja berdasarkan kontrak kerja.

              Kontrak kerja antara lain memuat hak dan kewajiban seperti kondisi pekerjaan, gaji, dan pajak
              sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di negara tempat bekerja. Sedangkan, elemen gaji
              harus  sesuai  mencerminkan  kondisi  upah  umum  pada  tempat,  profesi,  dan  bidang  masing-
              masing.

              Sementara itu, Direktur Perundingan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Jasa Iskandar
              Panjaitan mengatakan, YP Agreement merupakan permintaan Indonesia kepada Swiss pada saat
              Perundingan IE-CEPA sebagai bagian komitmen masing-masing negara baik Indonesia maupun
              negara-negara EFTA (Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein).

              "Dengan demikian, dipahami oleh Indonesia dan Swiss bahwa persetujuan ini akan lebih banyak
              dimanfaatkan  Indonesia.  Diharapkan,  dengan  adanya  persetujuan  ini  melalui  koordinasi
              Kemenaker, Indonesia dapat segera mengoptimalkan pemanfaatannya," pungkas Iskandar.









                                                           223
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229