Page 231 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 231

BURUH BREBES KECEWA UMK 2022 RENDAH, MINTA SKALA UPAH SEGERA
              DITERAPKAN
              BREBES  -  Puluhan  perwakilan  buruh,  dari  sejumlah  organisasi  buruh  di  Kabupaten  Brebes,
              mendatangi  gedung  DPRD  Brebes,  Senin  6  Desember  2021.  Mereka  datang  untuk
              menyampaikan  aspirasi  menyusul  kekecewaannya  terhadap  keputusan  Upah  Minimum
              Kabupaten (UMK) 2022 yang dinilai masih rendah.

              Para  buruh  ini  mendesak  DPRD  dan  Pemkab  Brebes  menerapkan  struktur  skala  upah dalam
              perusahaan. Hal ini bisa membantu peningkatan kesejahteraan buruh.

              Dengan membentangkan sejumlah spanduk dan bendera, organisasi serikat buruh mendatangi
              gedung DPRD Brebes sekitar pukul 09.00 WIB. Para buruh berorasi menolak keputusan UMK
              tahun 2022.

              Sementara perwakilan mereka langsung ditemui Komisi II DPRD untuk beraudiensi. Dialog ini,
              juga dihadiri Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Brebes.

              Sesuai keputusan Gubernur Jateng, UMK Brebes tahun 2022, ditetapkan naik sebesar Rp 18.297
              atau 0,97 persen. Di tahun 2021, UMK Brebes sebesar Rp 1.866.722, dan di tahun 2022 menjadi
              Rp 1.885.019.

              Ketua Aliansi Serikat Buruh Kabupaten Brebes, Yuniawan Agung Pranoto, dalam aksi ini para
              buruh  tidak  menuntut  adanya  kenaikan  upah.  Tetapi  mendesak  DPRD  dan  Pemkab  Brebes
              melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Brebes.

              DPRD dan Pemkab, kata dia, diminta agar membuat kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan
              buruh. "Kalau soal keputusan UMK tahun 2022, kami sangat kecewa. Sehingga kami melakukan
              langkah agar kesejahteraan buruh tetap bisa meningkat," kata Yuniawan.
              Menurut dia, dari hasil audiensi ini, DPRD dan dinas terkait berjanji akan membuat Surat Edaran
              (SE) Bupati Brebes, terkait Struktur Skala Upah. Dari SE itu, nantinya akan didorong DPRD agar
              diterapkan di perusahaan-perusahaan.

              "Tadi, dinas terkait berjanji akan melakukan roadshow dan rapat maraton menyangkut struktur
              skala upah ini," jelasnya.

              Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Brebes, Warsito Eko
              Putro, mengatakan sebagai upaya melindungi dan meningkatkan kesejahteraan buruh di Brebes,
              pihaknya tengah mengupayakan penerapan struktur dan skala upah.

              Termasuk beberapa tunjangan yang menjadi hak pekerja. Di antaranya, tunjangan kehadiran,
              tunjangan fasilitas dan tunjangan lain.

              "Untuk prioritas adalah struktur dan skala upah. Ini karena di Brebes belum melaksanakannya,"
              kata Warsito Eko Putro.
              Pemkab,  lanjut  dia,  akan  mendorong  agar  struktur  dan  skala  upah  itu  diterapkan.  Bagi
              perusahaan  yang  tidak  melaksanakan  akan  dikenai  sanksi.  Untuk  itu,  pihaknya  juga  akan
              berkoordinasi dengan dinas yang menangani perizinan perusahaan.

              "Secepatnya akan kita dorong agar struktur dan skala upah ini diterapkan. Bagi perusahaan yang
              tidak melaksanakan akan dikenai sanksi. Bentuknya, bisa sanksi ringan hingga berat, seperti
              pembatasan produksi," jelasnya.




                                                           230
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236