Page 122 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2021
P. 122

HIPPI DKI: DI KONDISI TIDAK PASTI INI TAK ELOK PEKERJA MINTA KENAIKAN
              UMP BERLEBIHAN
              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta  Sarman
              Simanjorang, mempertanyakan serikat buruh yang meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) sebesar 7 sampai 10 persen.

              "Permintaan  teman-teman  KSPI  kenaikan  UMP  2022  sebesar  7  s/d  10  pesen,  rumus  dan
              dasarnya dari mana melihat situasi dan kondisi ekonomi kita yang baru mulai merangkak," kata
              Sarman dalam keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).

              Ia  mengatakan,  saat  ini  kondisi  ekonomi  baru  mulai  bergerak  setelah  adanya  sejumlah
              kelonggaran  yang  diberlakukan  pemerintah  setelah  menerapkan  Pemberlakuan  Pembatasan
              Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

              "Ekonomi  kita  baru  mulai  merangkak  ketika  Pemerintah  menurunkan  PPKM  ke  level  2  yang
              memungkinkan Pemerintah memperluas kelonggaran dimana berbagai sektor usaha yang sudah
              hampir 1.5 tahun tutup dapat buka kembali," katanya.

              Menurutnya, tidak elok meminta kenaikkan UMP berlebih di saat tidak ada kepastian ekonomi
              akan bergerak semakin membaik ke depannya. "Dalam kondisi ketidakpastian ini sangat tidak
              elok  jika  teman-teman  serikat  buruh/pekerja  meminta  kenaikan  UMP  secara  berlebihan,"
              katanya.  Ia  menekankan  bahwa  saat  ini,  di  tengah  situasi  pandemi  Covid-19,  pengusaha
              berusaha  untuk  tetap  bertahan  hingga  ekonomi  dapat  berjalan  normal.  Ia  berharap  pekerja
              dapat memahami tekanan yang dialami oleh pengusaha saat ini.

              "Pengusaha  saat  ini  sedang  memutar  otak  bagaimana  agar  tetap  mampu  bertahan  sampai
              ekonomi kita dapat normal kembali dan teman-teman harus mengerti akan tekanan berat yang
              dihadapi dunia usaha saat ini," katanya.

              Saat ini, pemerintah akan melakukan sidang penetapan besaran kenaikan UMP/UMK tahun 2022.
              Penetapan  UMP  diatur  dalam  PP  No.36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  yang  dinilai  lebih
              akurat.  Dia  berharap,  seluruh  pihak  dapat  menghormati  proses  dan  format  baru  dalam
              penghitungan besaran UMP dan juga besaran yang akan diputuskan.

              "Yang jelas bahwa UMP ini tanggung jawab bersama yang harus seimbang antara kemampuan
              pelaku usaha dan peningkatan kesejahteraan pekerja setiap tahun," katanya. Ia juga mengajak
              para pekerja untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di tengah situasi Covid-19 dan
              menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk mendorong investor ke Indonesia.

              "Kita sangat yakin jika ekonomi kita semakin membaik,pertumbuhan ekonomi daerah semakin
              naik dan berkualitas maka UMP ditahun tahun yang akan datang akan mengalami kenaikan yang
              positif," katanya.

              Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal
              Indonesia (FSPMI) menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 menjadi Rp 5,3 juta. Ketua DPW
              FSPMI DKI Jakarta Winarso mengatakan, angka Rp 5,3 juta didapat dari survei yang dilakukan
              serikat buruh.

              "Berdasarkan survei pasar seharga Rp 5.305.000, itu cukup setahun," kata Winarso ditemui saat
              aksi demonstrasi kenaikan UMP di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021). Namun,
              jika tuntutan tersebut tak dipenuhi, Winarso mengatakan, serikat buruh tetap menargetkan UMP
              DKI 2022 naik paling sedikit 10 persen dari upah tahun 2021. "Target kami naik 10 persen dari
              Rp 4,4 juta, jadi kira-kira Rp 4,8 juta," ucap dia.



                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127