Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 04 FEBRUARI 2019
P. 37

Sebab, permasalahannya adalah pemutusan hubungan kontraktual mereka dengan
               perusahaan rekanan yang tidak diperpanjang dengan alasan kualifikasi dan kinerja
               berdasarkan kriteria perusahaan mitra Pertamina.

               Pertamina, kata Deviyan, dalam hal hubungan ketenagakerjaan dengan mantan AMT
               kontrakan  ini  tak  bertanggungjawab  dalam  memenuhi  tuntutan  mereka.  Apabila
               dipenuhi  justru  melanggar  ketentuan  penerimaan  karyawan  tetap  yang  berlaku
               umum.

               Sementara Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam yakin, sikap pemerintah
               terkait tuntutan para mantan awak mobil tangki (AMT) akan hati-hati. Yakni tidak
               akan  mengangkat  karyawan  PT  Garda  Utama  Nasional  (GUN)  menjadi  pegawai
               Pertamina. Sebab, jika tuntutan AMT dipenuhi, maka semua karyawan yang menjadi
               mitra Pertamina akan bisa menuntut hal yang sama.

               "Hubungan kerja mereka bukan dengan Pertamina tetapi PT GUN dan perusahaan ini
               bukan anak perusahaan Pertamina. Kerjasama PT GUN dengan Pertamina merupakan
               kerjasama business to business," ucapnya.

               Ridwan mengakui, bahwa untuk mengelola minyak bumi dan gas, BUMN migas itu
               membutuhkan jasa pengangkutan dari dan ke tempat produksi hingga pemasaran.

               Namun itu tidak dilakukan sendiri oleh Pertamina, tetapi oleh perusahaan lain yang
               bisa  jadi  bukan  anak  perusahaan  Pertamina.  "Pelibatan  perusahaan-perusahaan
               tersebut bertujuan untuk efesiensi agar Pertamina bisa fokus pada bidangnya. Karena
               tidak mungkin, itu dilakukan semua oleh Pertamina," tegasnya.








































                                                       Page 36 of 136.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42